Mabes FPI Didatangi Kedubes atau Intelejen Jerman? Politisi Gerindra Habiburokhman: Ini Lebih bahaya

Mabes FPI didatangi Kedubes atau intelejen Jerman? Politisi Gerindra Habiburokhman: Ini lebih bahaya.

KOMPAS.com/Indra Akuntono
Politisi Gerindra Habiburokhman 

TRIBUNKALTARA.COM - Mabes FPI didatangi Kedubes atau intelejen Jerman? Politisi Gerindra Habiburokhman: Ini lebih bahaya.

Menjadi pertanyaan oleh publik di Indonesia, saat beberapa waktu lalu dikabarkan ada Kedubes Jerman datang ke Markas Besar ( Mabes ) FPI di Petamburan.

sejak saat itu, lalu DPR RI mencari tahu kebenaran status dari warga berkebangsaan Jerman tersebut.

Alhasil, informasi yang dihimpu dari sumber valid menyatakan, Suzanne Hall yang dikira sebagai utusan kedubes Jerman ternyata tercatat sebagai pegawai di Badan Intelijen Jerman.

Beberapa waktu lalu beredar foto  salah seorang staf Kedubes Jerman mendatangi markas Front Pembela Islam ( FPI ) di Petamburan Jakarta Pusat.

Masalah ini langsung direspon oleh banyak pihak.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Uno Gabung Jokowi, Refly Harun Sorot Tanggung Jawab Moral ke Oposisi, Termasuk FPI

Baca juga: Sorot Lahan Pesantren FPI Ferdinand Hutahaean Disorot Netizen, Gurun Sahara di Arab, Ada Klarifikasi

Baca juga: FPI Kukuh Kasus Habib Rizieq Contoh Kriminalisasi Ulama Era Jokowi, Azis Bantah Pendapat Mahfud MD!

Salah satunya datang dari politisi Gerindra, Habiburokhman

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman meminta Front Pembela Islam ( FPI) tidak berkolaborasi dengan pihak asing menyusul adanya dugaan mata-mata Jerman yang mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Sudahlah, jangan mau diperalat lagi. Tujuan kita bagus, amar ma'ruf nahi munkar. Jangan berkolaborasi dengan pihak-pihak yang enggak tepat," ujar Habiburokhman dalam webinar Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI, Minggu (27/12/2020).

Menurut dia, berbagai kasus yang tengah dihadapi FPI bisa diselesaikan dengan cara baik-baik tanpa melibatkan pihak luar.

Ia mengatakan, semua masalah saat ini masih ada celah untuk bisa diselesaikan bersama-sama.

"Saya pribadi masih melihat ada celah, kita sebagai bangsa bisa duduk bersama menyelesaikan persoalan di antara kita," kata dia.

Di samping itu, ia mengingatkan bahwa kolaborasi dengan pihak asing justru akan membahayakan.

"Ini lebih bahaya, jangan sampai dari mulut harimau kita diterkam buaya," kata dia.

Pada Minggu (20/12/2020), Kementerian Luar Negeri memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk dimintai klarifikasi sekaligus menyampaikan protes atas aktivitas salah satu stafnya yang mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved