Dimutasi ke Jawa Timur, Ketua PN Malinau Arie Andhika Adikresna Beber Kesan 2 Tahun Tugas di Kaltara

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Malinau, Arie Andhika Adikresna menceritakan pengalamannya selama dua tahun bertugas di Malinau.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Ketua Pengadilan Negeri Malinau, Arie Andhika Adikresna saat menyampaikan sambutan dalam acara perpisahan bersama FKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (6/1/2021). (TribunKaltara.com/Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Malinau, Arie Andhika Adikresna menceritakan pengalamannya selama dua tahun bertugas di Malinau.

Sejak awal bertugas di Malinau 2019 lalu, Arie Andhika Adikresna diberikan amanah untuk mengemban tugas sebagai wakil kepala PN Malinau.

Menurutnya, hal yang pertama dirasakan selama menjabat adalah tentang tantangan di lingkungan kerja yang jauh dari keluarga.

Baca juga: Vaksin Corona Tiba Kaltara, Segini Jumlah Tenaga Kesehatan Penerima di Kabupaten Malinau

Baca juga: Jhonny Laing Impang-Muhrim Tuding Pengawas Pemilu Tak Netral di Pilkada, Ini Reaksi Bawaslu Malinau

Baca juga: Update Tambah 10, Kasus Sembuh Covid-19 Malinau Jadi 241, Yansen Tipa Padan Isolasi Sebagian Wilayah

"Di awal-awal, tantangannya adalah penyesuaian. Harus siap jauh dari keluarga, dan cara tiap orang untuk beradaptasi itu berbeda-beda," ungkap Arie Andhika Adikresna , Rabu sore (6/1/2021).

Selang beberapa waktu kata Arie Andhika Adikresna , ia diberikan amanah untuk mengemban jabatan sebagai Ketua PN Malinau.

Saat itu, dirinya mulai membaur dengan seluruh pimpinan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau FKPD.

Hal yang paling berkesan menurut Arie Andhika Adikresna adalah nuansa kekeluarga yang kental di FKPD Malinau.

Bagi dia, jarang sekali mendapat kesempatan tergabung dalam FKPD yang aktif dan menjalin komunikasi intens sesama pimpinan daerah.

"Hal yang paling berharga bagi saya adalah bagaimana nuansa kekeluargaan yang kuat di FKPD Malinau. Merasa beruntung bisa bertugas di sini," ucapnya.

Arie menjelaskan, tantangan berat yang dihadapi pihaknya adalah di awal penyebaran virus Covid-19 di Malinau. Kehidupan berubah serba terbatas, dan lingkungan kerja harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Kata Arie Andhika Adikresna , jajaran Pimpinan di FKPD Malinau hadir sebagai penyemangat. Saling menguatkan satu sama lain sehingga bisa bertahan hingga saat ini.

"Tantangan terbesar saya rasa pas awal-awal Covid-19 di Malinau. Semuanya serba terbatas dan pola kerja juga ikut berubah. Peran FKPD membuat kita bisa bertahan sampai saat ini," katanya.

Selama mengemban amanah sebagai Ketua PN Malinau, Arie Andhika Adikresna menjelaskan perkara yang paling banyak ditangani adalah sengketa perdata.

Hal tersebut menjadi catatan khusus bagi pihaknya. Utamanya perkara perceraian yang sering sekali ditangani PN Malinau.

"Selama ini, kasus yang paling banyak kita tangani di Malinau adalah kasus Perdata. Ini jadi catatan khusus kita, utamanya masalah perceraian," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved