Longsor di Sumedang

Kesaksian Anak Buah Idham Azis Nyaris Tewas saat Longsor Sumedang: Mereka Jatuh Saling Bertindihan

Kesaksian polisi anak buah Idham Azis nyaris tewas saat longsor di Sumedang, Kapolres AKBP Eko Prasetyo Robbyanto : mereka jatuh saling bertindihan.

Kolase TribunKaltara.com / Tribun Jabar dan Istimewa
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbiyanto lolos dari maut saat longsor di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (11/01/2021). (Kolase TribunKaltara.com / Tribun Jabar dan Istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kesaksian polisi anak buah Idham Azis nyaris tewas saat longsor di Sumedang, Kapolres AKBP Eko Prasetyo Robbyanto : mereka jatuh saling bertindihan.

Bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021), masih menyisakan haru bagi Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Pasalnya Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto berhasil lolos dari maut saat longsor susulan terjadi.

Bahkan polisi anak buah Idham Azis ini masih ingat betul detik-detik longsor di Sumedang yang menewaskan 13 orang itu, Minggu (11/1/2021).

Selain itu, ada 3 orang luka berat, 22 luka ringan, dan 27 orang lainnya masih dalam pencarian.

Sementara itu, Danramil 1014/Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribadi; Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Yedi; dan Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cimanggung, Suhanda meninggal dunia.

Mereka gugur saat berusaha mengevakuasi para korban yang masih tertimbun saat terjadi longsor pertama.

Di antara tim SAR gabungan yang lolos dari maut pasca-longsor susulan Sabtu petang sekitar pukul 19.30 WIB, yaitu Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto dan empat jurnalis televisi yang kala itu tengah berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Danramil dan Pejabat BPBD Jadi Korban Tanah Longsor di Sumedang, hingga Mensos Risma Turun Tangan

Berikut kesaksian Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang nyaris tewas saat longsor tersebut terjadi.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto beserta jurnalis bisa selamat dari timbunan longsor setelah masuk ke dalam Masjid An-Nur.

Masjid itu pun tetap kokoh berdiri di tengah reruntuhan puing bangunan dan material longsor lainnya.

Video detik-detik terjadinya longsor susulan yang menggambarkan personel gabungan termasuk Kapolres bersama tim Humas Polres Sumedang, keluarga korban longsor, dan para jurnalis pun viral di media sosial.

Video tersebut direkam salah seorang anggota Humas Polres Sumedang.

"(Di video) kalau lihat lengan dan jas hujan warna kuning cerah itu saya dan itu suara saya.

Posisi papan tulis itu ada di dekat jendela yang saya pecahkan, yang banyak timbunan material," ujar AKBP Eko Prasetyo Robbyanto kepada Kompas.com berbagi kisah yang dialaminya di Posko Utama di SMAN Cimanggung, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: BPBD Petakan Potensi Bencana Alam, Andi Santiaji : Banjir & Longsor Ancam Sejumlah Daerah di Kaltara

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved