"Ini yang harus dipahami oleh bangsa Indonesia bahwa vaksin harus paralel dengan kedisiplinan," tambahnya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana memulai vaksinasi pada Rabu (13/1/2021).
Jenis vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi tahap pertama adalah vaksin Sinovac.
Rencananya, Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi )akan menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga: UPDATE Tambah 163, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 5.140, Didominasi Transmisi Lokal & 1 Meninggal Dunia
Baca juga: 243 Korban Kebakaran Masih Perlu Bantuan, Lurah Nunukan Utara: Butuhkan Perlengkapan Bayi & Pakaian
Baca juga: RTRW 2020-2040 Disetujui, Ketua DPRD Bulungan Kilat Beber Beberapa Pekerjaan Rumah
Izin Darurat Vaksin Covid-19 Terbit
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Covid-19 Sinovac pada Senin (11/1/2021).
BPOM menyampaikan, hasil analisis uji klinis fase 3 di Bandung menunjukkan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.
"Hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dikutip Kompas.com, Senin (11/1/2021).
Artinya, Indonesia sudah bisa memulai vaksinasi Covid-19 yang rencananya dilakukan perdana pada Rabu (13/1/2021).
"Izin Penggunaan Darurat ini ditandai dengan adanya nilai efikasi (kemanjuran) setara dengan 65,3 persen yang diambil dari laporan interim 3 bulan pasca suntikan kedua dari Uji Klinis Fase 3," kata Penny.