Berita Nasional Terkini

Indonesia Dikepung Bencana Alam Besar, Petaka di Awal 2021 dari Banjir, Gempa, Sampai Gunung Meletus

Kondisi Indonesia saat ini dikepung bencana alam besar, petaka di awal 2021, dari banjir, gempa, sampai gunung meletus

Kolase TribunKaltara.com / dok BNPB
Bencana Alam gempa buli dan gunung meletus di Indonesia, Januari 2021. (Kolase TribunKaltara.com / dok BNPB) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kondisi Indonesia saat ini dikepung bencana alam besar, petaka di awal 2021, dari banjir, gempa, sampai gunung meletus.

Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan rentetan petaka di awal tahun 2021, bencana alam besa menimpa sejumlah daerah di tanah air.

Berbagai bencana alam dari mulai aktivitas gunung api, tanah longsor, gempa bumi, sampai banjir, telah terjadi di banyak tempat di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mencatat ada 136 bencana alam yang terjadi di Indonesia sejak 1 Januari - 16 Januari 2021.

Berikut sebagian kejadian bencana yang terjadi sejak awal tahun yang dilaporkan BNPB :

1. Gunung Api Sinabung meletus

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, telah bererupsi selama tiga kali, Senin (4/1/2021).

Adapun erupsi yang pertama terjadi pada pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak. Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 11.50 WIB, dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak.

Selanjutnya, erupsi yang ketiga terjadi pada pukul 14.12 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak.

Gunung Api Sinabung berada pada Status Level III (Siaga). Dalam hal ini, masyarakat dan pengunjung/ wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Api Sinabung.

Baca juga: Mbah Rono Jelaskan Aktivitas Gunung Semeru Meletus Ingatkan Masyarakat Waspada Lahar Hujan

2. Gunung Merapi muntahkan lava pijar

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar pada Senin (4/1) pukul 19.52 WIB.

Sebagaimana diketahui bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020. Peningkatan aktivitas terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

BPPTKG pun kembali mencatat adanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil sebanyak empat kali mengarah ke barat daya pada posisi alur Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter. Adapun data tersebut diperoleh dari pantauan visual yang dilakukan pada Selasa (5/1) pada pukul 18.00-24.00 WIB.

BPPTKG kemudian melaporkan adanya kejadian guguran awan panas Gunung Merapi pada Kamis (7/1) pukul 08.02 WIB. Awan panas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dan durasi 154 detik.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved