Virus Corona
Kehebatan GeNose C19, Alat Pendeteksi Covid-19 Produksi UGM, hingga Luhut Beri Rekomendasi Serius
Ramai diperbincangkan hingga Luhut Binsar Pandjaitan beri rekomendasi serius, berikut kehebatan GeNose C19 alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM.
TRIBUNKALTARA.COM - Ramai diperbincangkan hingga Luhut Binsar Pandjaitan beri rekomendasi serius, berikut kehebatan GeNose C19 alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM.
Belakangan ini Genose C19 marak jadi perbincangan di tengah kesibukan Pemerintah meangani kasus Covid-19 tanah air.
Benda berwarna putih itu rupanya alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM ( Universitas Gajah Mada).
Bahkan GeNose C19 diklaim memiliki tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifisitas sekitar 95 persen.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan rekomendasi serius penggunaan GeNose C19 agar digunakan di fasilitas umum.
Sejak 24 Desember 2020 lalu, GeNose 19 sudah mendapat izin edar dari Kemenkes, sehingga bisa diproduksi umum.
Baca juga: Akhirnya, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Segera Diedarkan, Begini Kecanggihan GeNose C19
Lantas apa kehebatan GeNose C19 yang perlu diketahui:
1. Cara Kerja
Berbeda dengan alat deteksi Covid-19 lainnya, cara kerja GeNose C19 menggunakan embusan napas untuk penentuan infeksi Covid-19 atau tidak.
Hasil pemeriksaan alat yang menggunakan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu diklaim bisa selesai dalam waktu sekitar 80 detik.
Pola embusan napas seorang yang terinfeksi Covid-19 akan berbeda dengan pola embusan napas orang sehat.
Melansir laman UGM, Sabtu (26/12/2020), Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna mengatakan, virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh seseorang akan menghasilkan volatile organic compounds atau senyawa organik mudah menguap yang khas.
Senyawa organik mudah menguap itu juga terdapat dalam embusan napas seseorang.
2. Harga dan Biaya Tes
Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna mengatakan, harganya tes GeNose sekitar Rp 15.000-Rp 25.000.