TRIBUNKALTARA.COM - Evi Mmenangis di Mata Najwa, ICU penuh & terpaksa dirawat di PKM, mertua meninggal karena Covid-19.
Sambil menangis, Evi menceritakan kisahnya, yang harus kehilangan mertuanya karena Covid-19.
Cerita pilu tersebut bertambah, kala Evi harus mencari ruang ICU yang kosong di seluruh Rumah Sakit, agar dapat merawat mertuanya.
Namun, sampai 30 rumah sakit yang dihubunginya, semua ruang ICU penuh.
Baca juga: Eks HTI & PKI Sama? Hak Politik Dicabut, Ismail Yusanto Buka Suara: Draft RUU Pemilu Melampaui Batas
Baca juga: Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Beber Efikasi Vaksin Sinovac 65,3 Persen: Jangan Percaya Hoax
Baca juga: Ambroncius Nababan Ditahan dan Abu Janda Ditarget, KNPI Punya Bukti Dugaan Rasis ke Natalius Pigai
Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Sekda Nunukan Siap Terima Vaksin Corona Sinovac: Saya Anggap Biasa Saja
Bahkan, Tumah Sakit Rujukan Covid-19 pemerintah pun penuh.
Hal ini juga membuat Evi mengkritik kinerja Rumah Sakit dan Satgas Covid-19.
Pasalnya, Mertuanya seorang mantan abdi negara selama 35 tahun, yang kala meminta banyuan kepada negara tidak mendapat bantuan.
Cerita memilukan soal susahnya pasien Covid-19 dapat perawatan di rumah sakit terbongkar di acara Mata Najwa tadi malam.
Acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab edisi Rabu (27/1/2021) malam, mengangkat tema Cerita Pilu Ruang ICU.
Fokus pembahasan Mata Najwa masih seputar pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Angka kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia yang sudah menembus 1 juta berimbas terhadap pelayanan di rumah sakit.
Baca juga: 16 Hari di ICU, Eks Pasien Covid-19 Buka-bukaan di Mata Najwa Betapa Sakitnya Dipasangi Ventilator
Baca juga: LIVE Mata Najwa Malam Ini, Cerita Pasien Positif Covid-19 Ditolak Rumah Sakit bahkan Sampai Diusir
Rumah sakit di beberapa daerah nyaris kolaps akibat tingginya kasus pasien positif Covid-19.