Nindy Ayunda Alami KDRT, Pihak Kepolisian Sebut Ada Luka Lebam

TRIBUNKALTARA.COM – Penyanyi Nindy Ayunda menggugat cerai suaminya Askara Parasady Harsono lantaran mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ).

Tercatat Nindy Ayunda memasukkan laporan KDRT ke Polres Jakarta Selatan sejak 19 Desember 2020 lalu.

Sebelum akhirnya menggugat cerai Askara Harsono ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada 12 Januari 2021 dengan nomor 230/Pdt.G/2021/PA.JS.

Baca juga: 4 Jenderal Dijagokan Jadi Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit, Jazilul Sebut Perwira Lain, Siapa Dia?

Baca juga: Jenazah Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Captain Afwan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 30 Januari 2021, Scorpio Coba Perbaiki Situasi dengan Kekasihmu

Hingga kini perkembangan dari laporan kasus KDRT Nindy tengah memasuki tahap penyelidikan.

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma S I K, seperti yang dikutip TribunKaltara.com dalam unggahan kana YouTube KH Infotainment pada Sabtu, (30/1/2021).

“Beberapa saksi yang kita periksa itu termasuk baby sitter dan beberapa saksi lainnya,” tutur Jimmy.

Jimmy menambahkan jika kepolisian sudah mendapat konfirmasi dari dokter terkait hasil visum Nindy Ayunda.

Adapun hasil visum menunjukkan terdapat luka lebam di area wajah pelantun lagu Cinta Cuma Satu itu.

“Hasil visum sementaranya ada luka lebam di bawah matanya dan pipi dari korban,” ungkap Jimmy.

Selain itu perempuan 32 tahun itu juga melaporkan tindak kekerasan terhadap dirinya juga ia alami di bagian lengan dan paha.

“Laporannya itu dilaporkan bahwa ada kekerasan di tangan sebelah kiri dan paha,” lanjut Jimmy.

Kendati demikian, pihak kepolisian menyebutkan jika Nindy Ayunda sudah beberapa kali menerima kekerasan dari suaminya namun pihak kepolisian enggan menyebutkan secara spesifik

Hal itu karena kepolisian hanya akan memproses kasus kekerasan yang dilaporkan pada 19 Desember 2020 lalu.

“Sudah beberapa kali (kekerasan) namun kita fokus kepada yang dilaporkan pada saat tanggal 19 Desember itu hal ini terkait pembuktian luka lebam yang dialami,” ujar Jimmy.

Lebih lanjut pihak kepolisian juga akan menambahkan beberapa saksi untuk mengetahui kemungkinan peristiwa tindak pidana lainnya.