Virus Corona Kaltara

100 Sampel Belum Dites PCR, Dinkes Kaltara Ungkap Sempat Kehabisan & Usul 5.000 Reagan ke BNPB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laboratorium PCR dengan standar biosafety level 2, bertempat di Dinas Kesehatan Kaltara, Tanjung Selor, Selasa (5/1/2021). ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI )

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - 100 sampel belum dites PCR, Dinkes Kaltara ungkap sempat kehabisan & usul 5.000 reagan ke BNPB.

Stok reagen untuk tes polymerase chain reaction atau PCR, yang digunakan untuk menguji sampel virus corona dikabarkan sempat habis.

Pihak Dinas Kesehatan Kaltara, melalui Bidang Pencegahan Penularan Penyakit atau Bidang P2P mengatakan, telah mengajukan tambahan reagen ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.

Baca juga: Sempat Terhenti, Kadinkes Kaltara Usman Sebut Laboratorium PCR Hanya Gangguan & Masih Beroperasi

Baca juga: Tak Ada Persiapan Khusus, Zainal Arifin Paliwang Lakukan Swab PCR Jelang Pelantikan Gubernur Kaltara

Baca juga: Kaltara Miliki Laboratorium PCR Baru, Bisa Uji 144 Sampel Swab Sekali Running

"Kemarin memang reagen sempat kosong, lalu kita sudah usulkan ke BNPB," ujar Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltara, Agust Suwandy, Minggu (21/3/2021).

"Kita kemarin minta 5.000, kemarin sempat datang tapi ternyata, diberikan untuk RS Tarakan ada 1.900, untuk di Bulungan kita minta 5.000," tambahnya.

Terkait reagen yang kosong, sehingga mengurangi kemampuan tes PCR untuk menguji virus corona.

Agust mengatakan, hanya terdapat sekitar 100 sampel yang belum dilakukan tes PCR.

"Untuk sampel yang belum dites itu tidak terlalu banyak, hanya sekitar 100 sampel," ujarnya.

Menurutnya, menurunnya jumlah sampel yang belum dites PCR, lantaran saat ini hasil swab antigen sudah dapat menjadi rujukan seseorang dinyatakan positif tepapar Covid-19.

Selain itu, penggunaan swab PCR saat ini difokuskan untuk pasien yang menjalani perawatan.

Baca juga: Laboratorium PCR Seharga Rp 20 Miliar di Kaltara Belum Beroperasi, Ternyata Ini Masalahnya

Baca juga: Harga Rapid Test Antigen dan PCR, Jadi Syarat Wajib Masuk ke Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah

Baca juga: Perbedaan Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi dan PCR, Wajib di Jakarta Mulai 18 Desember

"Sekarang dengan adanya antigen sudah bisa dinyatakan positif, seperti skrining kontak erat, itu cukup dengan antigen saja," katanya.

"Karena kebanyakan kalau swab antigen positif, di tes PCR nanti juga positif, kalau yang swab PCR sekarang yang dirawat saja," tuturnya.

Diketahui, Provinsi Kaltara memiliki dua laboratorium uji tes PCR yakni di Laboratorium BSL di Dinkes Kaltara, Bulungan, serta di RSUD di Tarakan.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkini