Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Selama 2021, kegiatan vaksinasi terus digencarkan baik TNI dan Polri serta BIN.
Di Tarakan, Polres Tarakan ikut melakukan percepatan realisasi vaksinasi. Seperti disampaikan Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira.
Total di tahun 2021, capaian vaksinasi yang sudah dilakukan di antaranya 11.542 dosis pertama dan dosis kedua sebanyak 8.567 dosis. Total 20.109 dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat di Kota Tarakan.
Baca juga: Guru Diminta Aktif Sosialiasi ke Orangtua Murid, Sukseskan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Bulungan
Kegiatan vaksinasi ini dikatakan Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, seluruh wilayah Indonesia diupayakan akhir 2021 dosis pertama diberikan kepada masyarakat sebanyak 70 persen dari target nasional.
“Alhamdulillah Tarakan sudah sampai 90 persen. Kami juga sudah laksanakan vaksinasi sebanyak 8.567 dosis kedua sudah kami berikan ke masyarakat. Total keseluruhan 20.109 dosis dan ini vaksinnya bukan dari Dinkes. Tapi ini alokasi drop dari Mabes Polri membantu kota dan kabupaten,” bebernya.
Baca juga: Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Kabupaten Tana Tidung Belum Dimulai, Dinkes Tunggu Arahan Kemenkes
Selain kegiatan vaksinasi dikatakan AKBP Fillol Praja Artahdira, juga ada sosialisasi penerapan prokes yang baik.
“Keterlibatan personel TNI dan Polri kolaborasi dinkes pelaksanaan 3T. Kami lebih banyak bermainnya di kegiatan tracing,” ujar Kapolres Tarakan.
Ia mengungkapkan, 3T yang dimaksud, tracing, testing dan treatment. Untuk tracing lanjutnya paling prioritas sesuai arahan pimpinan.
“Kami diinstruksikan membantu Dinkes Tarakan melakukan tracing kepada masyarakat yang terkonnfirmasi positif Covid-19. Kolaborasi kami sudah membagi peran dan tugas bersama Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan kegiatan tracing di wilayah tugas masing-masing,” beber Kapolres Tarakan.
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Malinau, Orang Tua Wajib Diberitahukan H-7 Sebelum Pelaksanaan
Lebih lanjut dijelaskannya, teknisnya sendiri dari hasil data tracing yang dilakukan personel, diinput ke dalam sistem data pusat melalui aplikasi yang disiapkan dan diterima atau terintegrasi langsung diakses Dinkes Tarakan.
“Karena keterbatasan personel, kami lakukan kolaborasi. Alhamdulillah kegiatan itu berjalan lancar dan terbukti beberapa bulan terakhir, Tarakan berangsur-angsur berubah level 1,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah