TRIBUNKALTARA.COM- Pemeran Drama Korea Bona WJSN diserang komentar negatif netizen Indonesia.
Perannya di drama Twenty Five Twenty One dianggap berhasil aduk emosi penonton.
Usai episode 7 dan 8 tayang, Bona WJSN yang memerankan karakter Go Yu Rim disebut egois dan tak mau menerima kekalahan dari Na Hee Do.
Tak terima, netizen Indonesia akhirnya menyerang Instagram pribadi Go Yu Rim.
Menurut netizen, karakter Go Yu Rim kerap merasa paling menderita dan menjadi korban.
Sikapnya yang terkesan manipulatif menjadi alasan netizen Indonesia membenci karakternya.
Saat Bona WJSN mengunggah foto dirinya bermain anggar dengan warna monokrom di akun Instagram pribadinya, di situlah Bona diserang netizen Indonesia.
"Kalau kalah tu, kalah je la"timpal netizen lainnya.
Saat komentar-komentar semakin banyak, para pecinta Drama Korea yang sadar itu hanya akting berusaha mengehentikan netizen yang terus menulis komentar negatif
"Orang-orang itu tidak berpikir, begitulah kenyataan bekerja. Dramanya pada dasaranya menggambarkan keadaan yang bisa terjadi selama waktu itu. Bona melakukan pekerjaan yang hebat, kemampuan aktingnya luar biasa," seru netizen membela.
Drama Korea Twenty Five Twenty One sukses memulai penayangannya dengan rating tinggi.
Drama yang dibintangi Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk ini mencetak rating peringkat nasional 6,4 persen.Ini tentu pencapaian yang sangat impressif mengingat drama sebelumnya di slot yang sama hanya berhasil di skala 6,3 persen di tayang perdananya.
Bagi Tribunners penggemar KDrama wajib memasukkan drama ini sebagai list tontonan akhir pekan.
Settingan cerita yang fresh didukung totalitas peran pemain utamanya dijamin bikin betah untu lama-lama menonton.
Meski drama mengambil latar tahun 90an tapi apik secara sinematografi.
Pembawaan Kim Tae Ri sebagai anak SMA sangat menjiawai. Kita seperti dibuat yakin usianya betul remaja padahal ia aktris yang sudah berusia 30an.
Ada beberapa alasan kenapa Drama Twenty Five Twenty One ini sayang dilewatkan.
Selain tentu visual pemain yang tak diragukan lagi, juga tentang ide cerita yang akan mengajak kita bernostalgia kehidupa remaja sekolah yang penuh intrik.
Episode awal drama ini sudah membawa kita menikmati melankolia hidup ala anak SMA yang dipenuhi bumbu persahabatan, cinta pertama, hingga patah hati.
Selain itu mental pejuang seorang remaja digambarkan sangat kuat di sini. Meski sesekali harus rapuh karena keadaan, namun tekad yang besar membuatnya bisa bangkit lagi.
4 Hal yang Membuat Drama Twenty Five, Twenty One Wajib Masuk List Tontonan
Bertabur bintang, tidak ada alasan lagi untuk bertanya-tanya mengapa "Twenty Five, Twenty One" tvN adalah drama yang harus ada dalam daftar tontonan anda.
Ceritanya mengikuti hubungan antara Na Hee Do ( Kim Tae Ri ) dan Baek Yi Jin ( Nam Joo Hyuk ), yang pertama kali bertemu ketika mereka berusia 18 dan 22 tahun dan bersatu kembali ketika mereka berusia 21 dan 25 tahun.
Dua episode pertama dikemas dengan komedi, persahabatan baru, patah hati, dan intrik.
Baca juga: Manisnya Perlakuan Jung Hae In,Kirim Coffee Truk Untuk Jang Seung Jo,Lawan Mainnya di Drama Snowdrop
1. Tekad Kuat Seorang Na Hee Do
Dengan aktris berbakat seperti Kim Tae Ri, karakter Na Hee Do sangat cocok untuknya.
Digambarkan sebagai karakter yang begitu hebat karena tekadnya yang tidak pernah berakhir.
Dari memutuskan untuk tidak menyerah dalam bermain anggar hingga pindah sekolah dan menemukan keberanian untuk berbicara dengan ibunya.
Sama seperti yang dikatakan Baek Yi Jin padanya, Na Hee Do adalah seseorang yang melihat apa yang bisa dia dapatkan dan bukan apa yang hilang darinya.
Akting Kim Tae Ri benar-benar menghidupkan karakternya, dan anda tidak bisa menahan tawa dan senyum setiap kali dia muncul.
Dia dengan sempurna menangkap esensi dan drama tentang bagaimana rasanya menjadi remaja dengan mimpi.
2. Hubungan ambigu antara Shin Jae Kyung dan Yang Chan Mi
Mungkin adegan yang paling menarik dari episode pertama adalah ketika terungkap bahwa ibu Na Hee Do, Shin Jae Kyung (Seo Jae Hee) telah bertemu dengan Pelatih Yang Chan Mi ( Kim Hye Eun ) untuk membicarakan tentang Na Hee Do bergabung dengan tim anggar.
Meskipun tidak sepenuhnya dijelaskan, jelas ada sesuatu yang menyebabkan keretakan antara kedua wanita ini.
Ini adalah hubungan yang paling ambigu yang disajikan dalam dua episode pertama.
Baca juga: Kim Jae Young Bergabung dengan Park Min Young dan Yoo Yeon Seok, DramaTerbaru MonWedFriTuesThursSat
3. Persaingan Na Hee Do dan Go Yu Rim
Tidak seperti ibu Na Hee Do dan pelatih anggarnya , hubungan antara Na Hee Do dan Go Yu Rim ( Bona WJSN ) sangat jelas.
Sementara mereka berbagi adegan payung yang luar biasa lucu di mana Na Hee Do adalah penggemarnya, hubungan mereka mulai merambah ke persaingan.
Go Yu Rim tidak menyukai Na Hee Do dan menjadi semakin tersaingi saat dia kalah dari Na Hee Do dalam pertandingan latihan.
Di adegan pertandingan terlihat hubungan masa kecil mereka di mana Go Yu Rim terlihat takut untuk melawan Na Hee Do dan akhirnya kalah dalam pertandingan.
Akan menarik untuk melihat apakah mereka tetap menjadi saingan atau apakah hubungan mereka akan berkembang baik setelahnya.
4. Na Hee Do memberitahu Baek Yi Jin untuk bahagia
Akhirnya, ada hubungan yang berkembang antara Baek Yi Jin dan Na Hee Do.
Nam Joo Hyuk dengan mudah menggambarkan emosi dewasa yang dirasakan Baek Yi Jin sejak dia kehilangan keluarga, kekayaan, dan mimpinya dalam semalam.
Baek Yi Jin menghabiskan waktu dari dua episode pertama dalam menahan perasaannya dan mencoba menebus kebangkrutan ayahnya.
Adegan paling memilukan dari drama ini adalah ketika dia memberi tahu mantan karyawan bisnis ayahnya bahwa dia tidak akan pernah bahagia.
Untungnya, Na Hee Do dengan tegas mengatakan kepadanya bahwa dia tidak boleh berpikir seperti itu dan percaya bahwa dia harus hidup bahagia.
Adegan ini menunjukkan seberapa baik keduanya menyeimbangkan satu sama lain.
Sementara Baek Yi Jin yang serius dan diselimuti kekalutan, Na Hee Do tampaknya menjadi cahaya terang di ujung terowongan.
Hangat, nyaman, dan menjadi dasar persahabatan yang kuat yang nantinya akan berkembang menjadi romansa seiring berjalannya drama.
(*)