TRIBUNKALTARA.COM - Ultras Inter Milan menuntut presiden Steven Zhang mundur bareng Simone Inzaghi dari jabatannya di klub.
Para pendukung militan Inter Milan itu mengunggah spanduk bertuliskan 'Zhang vattene' yang berarti 'Zhang pergi'.
Curva Nord menilai Steven Zhang gagal membuat Inter Milan bersaing di berbagai kompetisi dalam dua musim terakhir.
Inter Milan mengalami permasalahan keuangan di bawah kepemimpinan Zhang dan harus menjual para pemain bintangnya, seperti Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.
Bahkan, I Nerazzurri juga harus menjual talenta muda mereka, seperti Andrea Pinamonti dan Cesare Casadei.
Baca juga: Eks Kapten Inter Milan Andrea Ranocchia Terpaksa Pensiun, Pamit dari AC Monza Imbas Cedera Parah
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Steven Zhang terkait tuntutan Curva Nord tersebut.
Inter Milan memulai musim 2022-2023 dengan deretan hasil buruk di berbagai kompetisi.
Di ajang Liga Italia, Inter Milan masih tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Serie A 2022-2023.
Inter Milan hanya meraih 12 poin dari tujuh laga yang sudah mereka mainkan sepanjang musim ini.
Dari tujuh laga itu, Inter Milan hanya mengantongi empat kemenangan dan mengalami tiga kekalahan.
Baca juga: Inzaghi Diberi Kesempatan Kedua untuk Perbaiki Performa Inter Milan, Ini Instruksi Bos Nerazzurri
Salah satu kekalahan yang paling menyakitkan tentu datang saat melakoni laga bertajuk Derby della Madonina melawan AC Milan.
Dalam laga tersebut, Inter Milan harus bertekuk lutut di hadapan AC Milan dengan skor 2-3.
Adapun laga terakhir mereka, I Nerazzurri juga harus menelan kekalahan dari Udinese di Stadion Dacia Arena, Minggu (18/9/2022) lalu.
Dalam laga itu, Inter Milan menyerah dari Udinese dengan skor cukup telak, yakni 1-3.
Di kompetisi Liga Champions, Inter Milan juga belum bisa berbicara banyak dengan hanya meraih satu kemenangan dari dua laga.
Baca juga: Man City, Chelsea, hingga Totenham Berusaha Saingi PSG Dapatkan Skriniar dari Inter Milan
Kemenangan Inter Milan pun diraih saat menghadapi tim paling lemah di grup, Viktoria Plzen, dengan skor 2-0.
Adapun satu laga lainnya berakhir dengan kekalahan 0-2 dari wakil Jerman, Bayern Muenchen.
Deretan hasil buruk itu membuat posisi Simone Inzaghi di kursi kepelatihan Inter Milan terancam.
Banyak pendukung yang mulai menyuarakan ketidaksukaan mereka kepada Inzaghi.
Bahkan, para pendukung mendesak Inter Milan untuk memecat Inzaghi dari jabatan pelatih.
Baca juga: Inter Milan Mulai Seleksi Kandidat Pelatih Baru, Posisi Simone Inzaghi Makin Terpojok
Eks kapten Inter Milan pensiun dini
Kabar terbaru datang dari Liga Italia Serie A, eks Kapten Inter Milan Andrea Ranocchia terpaksa pensiun, imbas cedera parah di AC Monza.
Jeda internasional menjadi kesempatan bagi tim Liga Italia Serie A berbenah, termasuk AC Monza yang saat ini masih terseok di zona degradasi.
Di tengah performa yang belum memuaskan, AC Monza terpaksa berpisah dengan bek senior Andrea Ranocchia.
Mantan Kapten Inter Milan itu memutuskan pensiun, imbas cedera parah yang dialaminya ketika memperkuat AC Monza pada giornata 2 Liga Italia Serie A.
Bek berusia 34 tahun itu resmi mengakhiri petualangannya di lapangan hijau pada Jumat (23/9/2022).
Keputusan pensiun diambil Andrea Ranocchia lantaran mengalami cedera parah di bersama AC Monza.
Eks Kapten Inter Milan itu harus menepi akibat cedera fraktur fibula pada 21 Agustus 2022 ketika melakoni laga debut bersama AC Monza melawan Napoli.
Cedera patah tulang fibula memaksanya menepi lebih dari semusim, sehingga musim ini kariernya sudah habis bersama AC Monza.
"Seolah-olah saklar telah mati di dalam diri saya.
Saya tidak berpikir saya akan bermain sepak bola lagi," ungkap Andrea Ranocchia melalui postingan video di Instagram.
Pernyataan tersebut sekaligus menutup 14 tahun kariernya di Liga Italia Serie A.
Andrea Ranocchia pernah menjadi pemain fenomenal di Liga Italia Serie A ketika masih belia.
Ia melakukan debutnya di Serie A pada 23 Agustus 2009, pada usia 21 tahun, di San Siro dengan seragam Bari saat laga kontra Inter Milan.
Hampir tiga belas tahun kemudian, bek kelahiran 1988 itu mencatatkan 218 penampilan resmi di liga papan atas, bermain dengan seragam Bari, Inter Milan, Sampdoria dan Genoa.
Sebelumnya, Andrea Ranocchia dikenal sebagai Kapten Inter Milan setelah era Javier Zanetti.
Ia berseragam Nerazzurri selama 12 tahun sebelum akhirnya pada awal musim ini, memutuskan berpisah dengan Inter Milan untuk menerima tantangan baru bersama AC Monza.
Modal raihan satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia sudah cukup bagi Andrea Ranocchia untuk mengakhiri kariernya di sepak bola.
Karier fantastis bek bertinggi badan 195cm itu terjadi saat memperkuat Inter Milan.
Ia bisa merasakan 21 caps di Timnas Italia senior, berkat penampilan apiknya ketika menjaga benteng pertahanan Nerazzurri di Serie A.
Meski pernah menjalani nasib pasang surut di Inter Milan, kesetiaan Andrea Ranocchia pada Nerazzurri tak perlu diragukan.
Ia tetap tak meninggalkan Inter Milan walaupun ban kaptennya dicopot.
Andrea Ranocchia mengemas 226 penampilan bersama Inter Milan dengan sumbangan 14 gol dan 5 assist.
Di Liga Italia Serie A, Andrea Ranocchia mengemas 218 penampilan.
Ia juga sempat merasakan atmosfer Premier League pada musim 2016/2017 ketika dipinjamkan Inter Milan ke Hull City.
Di Premier League, Andrea Ranocchia tampil 16 pertandingan dan mampu menyumbangkan 2 gol dan 2 assists.
(*)