TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tahun kelima masa jabatan Wali Kota Tarakan, dr Khairul melakukan evaluasi persoalan yang masih belum tuntas.
Salah satunya masih ada beberapa titik jalan rusak dan drainase di Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang perlu dibenahi.
“Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) kami untuk coba diselesaikan di akhir masa jabatan ini walaupun sebenarnya di tengah kesulitan dan kami akan coba beberapa titik dan tidak semua.
Mudahan semua bisa diselesaikan tahun ini,” terang Kharul.
Menurut Khairul secara kuantitatif, sudah melampaui semua target. Meskipun ada juga target kualitatif. Apa yang dirasakan masyarakat juga harus dicermati.
“Menurut kita sudah bagu, di orang lain masih ada rasa kurang. Itu menjadi masukan, kalau saya datang ke masyrakat dan itu upaya kepedulian mereka untuk memperbaiki kondisi yang ada,” terangnya.
Baca juga: Sulap Drainase Jadi Destinasi Wisata, Pembangunan Eks Kebakaran Pasar Sebengkok Dikebut
Khairul melanjutkan, biasanya jika dijelaskan mengapa belum dilakukan salah satunya persoalan teknis, apalagi bertemu dengan mereka yang tidak ingin mengenal istilah program jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Maunya jangka sekarang. Kemudian ada probles administrasi, ada juga problem keuangan sehingga harus berbagi.
Wali Kota mengurus semua tidak hanya satu sisi dan harus kami jelaskan,” ujarnya.
Khairul optimis di sisa 10 bulan masa jabatannya bisa diselesaikan meski tak menampik tidak bisa dikatakan sempurna betul.
“Tidak ada yang sempurna, hanya Tuhan yang sempurna, tapi kita berusaha mendekati mengurangi masalah, terus berusahan menuju kebaikan dan tidak dibatasi angka,” terangnya.
Baca juga: Waspada, Sehabis Banjir Penyakit Ini Biasa Muncul, Sanitasi dan Drainase Harus Jadi Perhatian
Ia menyinggung salah satunya PDAM terus memberikan pelayanan dan penambahan sambungan baru diharapkan sampai semua masyarakat terlayani.
“Itu harus dijelaskan kenapa ada belum terlayani, mungkin persoalan teknis, pipa besar belum sampai di sana, perlu ada waktu,” jelas Khairul.
Kemudian selanjutnya selain jalan, persoalan banjir sebenarnya solusinya harus diselesaikan sampai ke hulu. Dan membutuhkan ratusan miliar dananya.