Berita Malinau Terkini

Jalan dan Fasilitas Umum di Malinau Belum Miliki Nama, LABT Usul Daftar Tokoh Lokal

Penulis: Mohamad Supri
Editor: Junisah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah jalan, fasilitas umum hingga sarana transportasi di Malinau masih belum diberikan penamaan. Lembaga Adat Besar Tidung Malinau rencananya akan mengusulkan pemberian nama jalan dan Fasum di Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (23/3/2023).

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Usulan penamaan nama jalan, fasilitas umum hingga sarana transportasi diusulkan masyarakat agar sesuai dengan indikasi geografis dan sejarah Malinau.

Lembaga Adat Besar Tidung atau LABT Malinau berencana untuk mengusulkan pembaruan dan penamaan jalan hingga fasilitas umum yang hingga saat ini belum dibubuhi nama.

Ketua Umum LABT Malinau, Edy Marwan sebelumnya menyampaikan usulan berkaitan pentingnya penamaan jalan hingga sarana dan fasilitas umum disesuaikan dengan sejarah dan mengadopsi nama sejumlah tokoh penting di Malinau.

Baca juga: Edy Marwan Dua Kali Jabat Ketua Umum LABT Malinau, Ini Tiga Terobosan Besar yang Dilakukannya

"Penamaan jalan dan fasilitas umum, seperti RSUD ini akan kami sampaikan dalam waktu dekat kepada DPRD dan Pemerintah Kabupaten.

Termasuk sejumlah nama jalan. Ada juga jembatan gantung yang kami nilai tidak sesuai. Ini usulan kami sekaligus untuk mengenang sejarah kita di Malinau," kata Edy Marwan, Kamis (23/3/2023).

Kabupaten Malinau sebelumnya telah menerbitkan Perda 11/2018 tentang Pedoman Pemberian Nama Jalan dan Sarana Umum.

Baca juga: Pengukuhan Kepengurusan LABT Malinau Periode 2023-2028 Lebih Ramping, Hanya 85 Orang Pengurus

Namun, Perda tersebut mengatur batasan penamaan atau perubahan nama jalan hingga Fasum dapat dilakukan sepanjang merupakan aset yang dikuasai pemerintah kabupaten.

Anggota DPRD Malinau, Jainaludin menerangkan penamaan nama jalan, fasilitas umum (Fasum) dan sarana dapat diusulkan masyarakat.

"Kalau berdasar sejarah bisa diusulkan. Seperti RSUD diusulkan untuk nama seperti Mantri Raga. Sebab kalau mengangkat sejarah tentu tak lepas dari tokoh yang berjasa di Malinau," ungkapnya.

Sejumlah jalan, fasilitas umum hingga sarana transportasi di Malinau masih belum diberikan penamaan. Lembaga Adat Besar Tidung Malinau rencananya akan mengusulkan pemberian nama jalan dan Fasum di Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (23/3/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Usulan ini sebelumnya disampaikan Ketua Umum Lembaga Adat Besar Tidung Malinau, Edy Marwan sebagai bentuk penghormatan tokoh berjasa di Malinau.

Jainaluddin yang juga merupakan Wakil Ketua 1 LABT Malinau menerangkan hal tersebut merupakan satu dari sekian prioritas pengurus di masa mendatang.

Jainaludin menerangkan penamaan juga dapat berupa nama geografis, sepanjanh memenuhi kaidah yang telah disebutkan dalam peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan Dorong Penyelesaian Proyek Jalan Perbatasan Malinau-Krayan

"Yang diusulkan juga nama bandara contohnya, diusulkan agar ada nama Seluwing. Karena lokasi dan sejarahnya lapangan Seluwing. Artinya ini diusulkan sebagai bagian edukasi sejarah, supaya anak cucu kita ingat perjuangan masa lalu," katanya.

Termasuk disebutkan 5 golongan yang dapat mengusulkan nama fasilitas atau sarana umum. Yakni Organisasi Masyarakat, pemangku adat hingga Ahli Waris tokoh pejuang Berjasa.

Deretan nama tokoh berjasa di Malinau yang akan diusulkan oleh LABT Malinau mulai dari Alm Muhammad Raga yang berjasa di bidang kesehatan hingga nama Dato Mansur hingga Hj Abdul Mutholib.

Selain itu, LABT juga akan mengusulkan penyesuaian nama Fasilitas Umum diselaraskan dengan Indikasi Geografis.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Berita Terkini