TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Hingga saat ini masih ada 4 desa tidak terjangkau sinyal alias blank spot di Malinau, sehingga perlu perhatian khusus pada pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah ( Bappeda Litbang ) Malinau mengungkapkan, hingga 2023 desa terlayani layanan telekomunikasi sudah 96,33 persen.
Dari 109 desa, masih ada 4 desa yang blank spot atau belum sama sekali terlayani jaringan telekomunikasi.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Malinau mencatat ada 4 desa tersebar di wilayah bagian Malinau bagian selatan.
Meliputi Desa Long Lake, Long Rat, Halanga dan Nahakramo. Kendati hanya ada 4 desa, namun sebagian besar desa baru tersambung layanan telekomunikasi 2G.
Desa-desa yang sama sekali belum tersentuh layanan telekomunikasi menjadi catatan bagi penyelenggara Pemilu khususnya untuk pemadanan data berbasis digital.
Baca juga: Maksimalkan Jumlah Pemilih pada Pemilu 2024, KPU Malinau akan Mengurangi TPS di Wilayah Kota
"Ini umum kita hadapi di Malinau. Karena masih ada beberapa wilayah kita yang blankspot, sementara saat ini, pendataan semua pakai aplikasi.
Ini sudah kita ajukan ke KPU sebagai salah satu persoalan yang kita sering dapatkan," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Malinau, Lasinias kepada TribunKaltara.com, Minggu (26/3/2023).
Lasinias menerangkan, input data baik proses pemadanan data seperti halnya data pemilih umumnya tak mengalami kendala untuk di wilayah perkotaan.
Seperti pada saat rekrutmen badan adhoc, karena keterbatasan layanan telekomunikasi. Tes berbasis komputer atau CAT hanya dapat dilakukan di wilayah ibu kota.
Diwawancarai terpisah, Ketua KPU Kalimantan Utara Suryanata al Islami menerangkan kendala tersebut juga telah dilaporkan sebagai hasil evaluasi Pilkada 2020 lalu.
Hasil evaluasi penyelenggaraan Pilkada 2020 lalu, wilayah blankspot menjadi kendala yang kerap dihadapi penyelenggara termasuk di Malinau.
Baca juga: Temuan Data Ganda Dukungan Bakal Calon DPD RI, Komisioner KPU Malinau: Masih Kami Cermati
"Evaluasi Pilkada 2020 kemaren, kami sudah melaporkan daerah-daerah yang butuh perhatian khusus, daerah blankspot di Kaltara, termasuk Malinau.
Tidak hanya blankspot termasuk daerah-daerah yang akses transportasi dan distribusi logistik. Seperti di Malinau ada beberapa titik, karena tak ada akses selain jalur udara," katanya.
Perhatian khusus dibutuhkan untuk wilayah dengan akses sulit termasuk belum ada layanan telekomunikasi guna kelancaran tahapan Pemilu 2024 di Malinau.
(*)