Berita Tana Tidung Terkini

Hasil Evaluasi PPDB 2023 di Tana Tidung, Disdikbud Sebut Berjalan Aman dan Lancar: Tak Ada Masalah

Penulis: Rismayanti
Editor: Sumarsono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Disdikbud Tana Tidung, Irdiansyah menyebur pelaksanaan PPDB 2023 di Tana Tidung berjalan aman dan lancar. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Tana Tidung telah melakukan evaluasi pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023.

Dari hasil evaluasi PPDB 2023, menurut Plt Kepala Disdikbud Tana Tidung, Irdiansyah tak ada masalah. Semua berjalan aman dan lancar

"PPDB tidak ada masalah, aman semua. Karena kita laksanakan berdasarkan instruksi Kementerian Pendidikan," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (22/7/2023)

Berdasarkan instruksi tersebut, PPDB dijalankan secara online, sehingga tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Jika PPDB dilaksanakan secara manual, dikhawatirkan justru adanya jual beli kursi di tiap sekolah.

Namun, untuk di Tana Tidung, dia mengklaim tak terjadi hal seperti itu. Mengingat semua telah tersistem.

Baca juga: Ketua Panitia PPDB Tingkat SMA dan SMK di Kaltara Klaim Proses Pendaftaran Aman: Tidak Ada Keluhan

Bahkan, Ombudsman menilai, Tana Tidung dalam pelaksanaan PPDB 2023 telah berjalan maksimal.

"Memang di daerah lain kendala secara online itu banyak. Misal, titik koordinat dimanupulasi.

Kalau di Tana Tidung tidak ada, semuanya Alhamdulillah berjalan dengan baik sesuai dengan juknis dari kementerian," jelas Irdiansyah.

Ketua Panitia PPDB H Sudarsono melakukan pemantauan proses PPDB di SMA N 1 Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Disdikbud Kaltara)

Terkait akumulasi siswa yang diterima tahun ini, Irdiansyah mengatakan tak mengingat jumlahnya, dan perlu mengeceknya di Dapodik.

Namun demikian, dia pastikan seluruh siswa di Tana Tidung terakomodir masuk sekolah.

Baca juga: PPDB 2023 Kabupaten Tana Tidung Belum Dibuka, Disdikbud KTT Sebut Sistem Zonasi Masih Berlaku

Mengingat, hal ini berkaitan dengan angka partisipasi anak masuk sekolah. Mulai dari PAUD ke SD, SD ke SMP, dan seterusnya.

"Kalau tahun kemarin itu angka partisipasinya 99,9 persen, tahun ini kami harapnya 100 persen.

Tidak ada yang tidak sekolah, sesuai indikator capaian pendidikan pemerintah daerah," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkini