TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Update pencarian dua remaja di Tarakan tenggelam terseret arus sungai, Tim SAR Gabungan menemukan satu orang korban meninggal dunia (tewas) tersangkut jaring atau jala.
Lokasi penemuan korban berada 20 meter dari lokasi kejadian atau TKP.
Satu orang korban bernama Ridho akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan Kota Tarakan pada pukul 23.20 WITA, Minggu (1/10/2023) malam.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan radius ditemukan dari TKP kurang lebih 20 meter.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD dr H Jusuf SK Tarakan.
Selanjutnya, Tim SAR Gabungan kembali mencari satu korban bernama Naufal yang dilaporkan terbawa arus saat berenang di area sungai sekitar Bandara Juwata Tarakan, Jl Hasanuddin, Karang Anyar Pantai RT 18, Tarakan pada Minggu (1/10/2023) sore.
Baca juga: Korban Terseret Arus Belum DItemukan, SAR Tarakan Pasang Jaring, Lakukan Pencarian Sampai Air Surut
Kepala Kansar Tarakan Syahril melalui Kasi Ops Dede Hariana menyampaikan terima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian korban.
Selanjutnya tepat pukup 00.00 WITA, Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pencarian dan akan dilanjutkan Senin (1/10/2023) besok jika kondisi cuaca baik.
"Besok kita fokus mencari korban atas nama Naufal dan pencarian hari kedua lebih banyak lagi alat dikerahkan terutama rubberboat melakukan penyisiran," ujar Dede Hariana.
Baca juga: Berharap Sang Putra Ditemukan, Sambil Berdoa di Lokasi Kejadian, Ibu Korban Menanti Naufal Kembali
Ia menambahkan, besok pencarian di hari kedua akan menambah personel lebih banyak.
Korban Naufal ditemukan saat kondisi arus surut dan badan korban tersangkut di jaring atau jala yang dipasang sebelumnya.
"Jadi tadi bersamaan momen air surut terlihat korban menyangkut di jaring," tukasnya.(*)
Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News