Berita Islami

Memohon Keselamatan saat Mudik, Baca 4 Doa Perjalanan Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terlihat pemudik menggunakan sepeda motor ini, Kamis (21/6/2018) melintas di Jalan Daan Mogot, Jakarta. Memohon keselamatan saat mudik, dianjurkan untuk membaca 4 doa perjalanan jauh. WARTA KOTA/Nur Ichsan

TRIBUNKALTARA.COM - Memohon keselamatan saat mudik, dianjurkan untuk membaca 4 doa perjalanan jauh.

Simak selengkapnya doa perjalanan jauh di dalam artikel ini.

Adab berkendara salah satunya adalah membaca doa.

Apabila hendak melakukan perjalanan jauh, sebaiknya berdoa kepada Allah SWT supaya diberikan keselamatan serta kelancaran.

Sebab dalam perjalan ada potensi bahaya.

Dikutip TribunKaltara.com dari NU Online, Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar halaman 184 menjelaskan setidaknya ada 7 hal yang bisa dilakukan seseorang ketika hendak bepergian jauh.

Di antara tujuh adab tersebut salah satunya adalah berpamitan dan meminta maaf kepada orang-orang yang dalam kesehariannya menemani kita, seperti orang tua, keluarga, tetangga, teman, dan kerabat dekat.

Kemudian setelah itu, meminta restu kepada orang tua, guru, dan orang-orang yang patut dihormati.

Lalu selanjutnya, bertobat kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan.

Doa naik berbagai jenis kendaraan (darat, laut, udara)

الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna

Artinya, “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Doa naik kendaraan udara

اللهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali.

(*)

Berita Terkini