Liga Italia

Profil Simone Inzaghi, Inter Milan Tempat Wujudkan Mimpinya, Raih Scudetto dengan Cara Sempurna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi Simone Inzaghi saat membawa Inter Milan menang atas AC Milan di Derby della Madonnina, pada pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (Twitter / @SerieA_EN)

TRIBUNKALTARA.COM - Intip profil Simone Inzaghi, Inter Milan tempat wujudkan mimpinya juara Liga Italia Serie A, Scudetto dengan cara sempurna di Derby della Madonnina.

Detik-detik wasit Andrea Colombo meniup peluit panjang, tanda berakhirnya Derby della Madonnina, euforia di bench Inter Milan memecah suasana.

Tampak Simone Inzaghi melompat kegirangan dengan penuh emosional menyambut kemenangan timnya, Inter Milan atas rival abadi, AC Milan, Selasa (23/4/2024).

Pelatih 48 tahun itu ikut berlari ke arah Curva Nord Stadion San Siro, sembari memeluk anak asuhnya yang berhasil melumat AC Milan dengan skor akhir 2-1.

Begitulah cara Simone Inzaghi merayakan keberhasilannya mewujudkan mimpi juara Liga Italia sebagai seorang pelatih.

Butuh waktu 3 musim bagi Simone Inzaghi bersama Inter Milan untuk meraih mimpi Scudetto.

Juru taktik asal Piacenza itu kini benar-benar tercatat sebagai pelatih elite Liga Italia yang berhasil meraih trofi Scudetto.

Para pemain Inter Milan merayakan Scudetto usai menumbangkan AC Milan di Stadion San Siro, Selasa (23/4/2024). (inter.it)

Baca juga: AC Milan Panas dengan Pesta Inter Milan di San Siro, Curva Sud Sindir Nerazzurri Bawa-bawa Juventus

Gelar juara tertinggi yang diraihnya ini semakin lengkap karena didapat dengan cara sempurna bersama Inter Milan, yakni memenangkan Scudetto di depan AC Milan.

Pesta Scudetto tersebut dianggap paling epik, lantaran tidak ada klub lain yang mampu memastikan gelar juara Liga Italia Serie A pada laga bergengsi sekelas derby.

Tak cuma itu, Simone Inzaghi juga berhasil membawa Inter Milan sebagai tim asal Kota Milan yang pertama kali meraih bintang kedua.

Euforia Scudetto ke-20 Nerazzurri itu seakan mempecundangi AC Milan secara nyata yang baru meraih 19 gelar Liga Italia.

Tantangan demi tantangan mampu dilewati Simone Inzaghi dengan sempurna bersama Inter Milan.

Titik balik Simone Inzaghi mampu membawa Inter Milan meraih Scudetto terjadi pada akhir musim 2021/2022 saat Nerazzurri dipecundangi AC Milan.

Meski telah berhasil membawa pulang trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia, dua gelar domestik itu belum cukup untuk mengobati sakit hati Simone Inzaghi di musim tersebut.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (Twitter / @SerieA)

Baca juga: Momen AC Milan Berupaya Redam Selebrasi Scudetto Inter Milan, Setel Musik Kencang-kencang

Selama dua tahun sejak kegagalan itu, Simone Inzaghi mengemban beban berat untuk membalas dendam kepada AC Milan, dengan menjahit bintang kedua di atas lambang Inter Milan.

Misi tersebut sangat sulit bagi Simone Inzaghi, sebab pada musim berikutnya, Inter Milan gagal total di Liga Italia lantaran Napoli tampil lebih cemerlang.

Pada akhirnya, Simone Inzaghi mewujudkan mimpinya pada saat yang tepat di balut kesempurnaan.

Kemenangan Inter Milan atas AC Milan tak cuma berarti Scudetto, tetapi juga bintang kedua, yang membuat Simone Inzaghi akan dikenang dalam sejarah Nerazzurri, sebagai pewaris gelar juara setelah bintang pertama diraih oleh pelatih legenda Helenio Herrera.

Selain itu, Simone Inzaghi juga sukses menyatukan gelar Scudetto yang diraihnya sebagai pemain pada 1999/2000 saat masih bermain untuk Lazio, dengan gelar Scudetto ketika menjadi pelatih Inter Milan.

Gelar Scudetto ini sekaligus penebusan Simone Inzaghi secara khusus pada Inter Milan karena ia pernah menggagalkan mimpi Nerazzurri meraih Scudetto pada 2003 dengan kemenangan Lazio di akhir musim.

Bagi Inzaghi gelar juara Liga Italia juga akan membuka siklus barunya dalam memimpin Inter Milan.

"Setiap hari kami berusaha untuk berkembang. Jika saya memikirkan tahun pertama bersama Inter Milan, menurut saya kami sudah bisa melihat sesuatu yang bagus dan kemudian enam trofi pun tiba, hingga Bintang Kedua Scudetto hari ini," ungkap Simone Inzaghi melansir inter.it.

Para pemain Inter Milan merayakan Scudetto usai menumbangkan AC Milan di Stadion San Siro, Selasa (23/4/2024). (inter.it)

Baca juga: Inzaghi Membawa Inter Milan ke Level Berbeda, Nerazzurri Cetak Sejarah di Liga Italia

Kini Simone Inzaghi bisa menjadi pelatih dengan sumbangan gelar juara terbanyak untuk Inter Milan.

Inzaghi menghasilkan 6 trofi untuk Inter Milan, tertinggal satu gelar dari Roberto Mancini dan Helenio Herrrera.

Musim depan akan banyak kompetisi yang memungkinkan Inzaghi menambah piala di lemari trofi Inter Milan, sehingga memungkinkannya melewati para legenda pelatih Nerazzurri itu.

"Ini tentu saja merupakan perjalanan yang indah hingga saat ini, saya merasakan perasaan positif ketika tiba di Inter Milan," ujarnya.

Inzaghi mendedikasikan gelar juara ini untuk para tifosi yang pantas merayakan Scudetto dengan cara sempurna di hadapan penggemar AC Milan.

Ia juga berhasil memecahkan rekor dengan membawa Inter Milan mengalahkan AC Milan dalam 6 pertemuan Derby della Madonnina berturut-turut.

Sang pelatih puas dengan cara Nerazzurri memastikan gelar juara dengan menyisakan 5 pertandingan lagi.

Inzaghi berhasil membawa Inter Milan sejajar dengan Napoli, Juventus, Fiorentina, dan Torino yang melakukan hal serupa ketika meraih Scudetto.

"Penggemar kami pantas mendapatkan kemenangan ini dan sekarang kami harus menyelesaikan kejuaraan ini dengan cara sempurna, yang kami dominasi dan menangkan dengan waktu tersisa 5 laga.

Kami harus menikmatinya karena kami telah bekerja keras dan kami harus menikmatinya," ucap Simone Inzaghi.

Inter Milan resmi meraih Scudetto usai menumbangkan AC Milan di Derby della Madonnina. (Twitter / @SerieA_EN)

Baca juga: Hasil Liga Italia, 3 Kartu Merah dan Saling Cekik di Derby della Madonnina, Inter Milan Scudetto

Statistik Simone Inzaghi di Inter Milan

153 pertandingan

102 kemenangan

26 imbang

25 kalah

1x Scudetto

2x Coppa Italia

3x Supercoppa Italiana

Statistik musim Simone Inzaghi musim ini di semua kompetisi

44 pertandingan

33 menang

8 imbang

3 kalah

96 gol

30 kebobolan

107 poin

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com/ Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkini