TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh warga Krayan Selatan pada 15 Januari 2025, hanyut kembali terbawa arus banjir pada Senin (27/1/2025) dini hari.
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Krayan Tengah dengan Krayan Selatan itu, sebelumnya sempat terputus akibat diterjang banjir pada Minggu (12/01/2025) dini hari.
Putusnya jembatan penghubung dua kecamatan tersebut berimbas pada pendistribusian Sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Kecamatan Krayan Selatan terhambat.
Sehingga warga tak punya pilihan lain, selain kembali membangun jembatan darurat sepanjang 25 meter secara swadaya dengan dibantu personel TNI.
Baca juga: Lagi, Warga Krayan Swadaya Bangun Jembatan Rusak Diterjang Banjir, Minta Perhatian Pemprov Kaltara
Nahasnya, air sungai kembali meluap setelah hujan deras mengguyur Krayan Selatan pada Minggu (26/01/2025) siang hingga Senin (26/01/2025) dini hari tadi.
"Dari siang sampai subuh hujan terus, sehingga air sungai meluap, bahkan kondisi pagi tadi air masih naik. Jembatan darurat yang baru-baru ini dibangun warga secara swadaya, hanyut terbawa arus banjir," kata Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli kepada TribunKaltara.com, sore.
Lanjut Oktavianus,"Dalam bulan ini, sudah yang ketiga kalinya air sungai meluap," tambahnya.
Tak hanya itu, Oktavianus katakan beberapa sawah milik warga di sepanjang bantaran Sungai Bude juga ikut terendam banjir.
"Sawah juga terendam banjir, padahal ini mulai masa panen padi," ucapnya.
Lagi-lagi dia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) segera membangun jembatan permanen di Krayan Selatan.
Baca juga: Pemkab Nunukan Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana di Krayan, BPBD Koordinasi ke Pemprov Kaltara
Pasalnya akan sangat percuma bila warga terus dibebankan membangun jembatan darurat tersebut secara swadaya, saat banjir akan hanyut lagi.
"Lagi pula jembatan darurat hanya bisa dilalui orang, sedangkan untuk kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas. Makanya pendistribusian Sembako yang dipasok dari Krayan Induk, tidak bisa langsung di bawah ke lima desa di hilir ibu kota kecamatan Krayan Selatan dan juga ke Kecamatan Krayan Tengah," ungkap Oktavianus.
Penulis: Febrianus Felis