Wali Kota Tarakan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran, Ada Uang hingga Peralatan Dapur

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Usai melaksanakan upacara Hari Peringatan Sumpah Pemuda, Wali Kota Tarakan dr Khairul M Kes menuju lokasi kebakaran dan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, Selasa (28/10/2025). 

Wali Kota Tarakan menyampaikan bantuan diberikan hari ini kepada para korban dimana ada tiga rumah terbakar dan ada juga yang terdampak. Salah satunya rumah milik Ketua FKUB Tarakan, KH Zainuddin Dalila. 

 "Juga dua rumah yang korban juga tetangga Bapak Kiyai ikut diserahkan. Kami serahkan bantuan natura atau pemberian bantuan dalam bentuk barang ini untuk menyambung hidup sementara," beber Wali Kota Tarakan, Khairul.

Pemberian bantuan makanan telah disalurkan Baznas Tarakan sejak terjadinya peristiwa kebakaran, Minggu (26/10/2025).  

Baca juga: Breaking News Tiga Rumah di Tarakan Hanguss Terbakar, Salah Satu Milik Ketua FKUB Zainuddin Dalila

Khairul mengatakan, Pemkot Tarakan juga memberikan bantuan berupa uang, namun jumlahnya tidak banyak. Sama dengan tahun sebelumnya untuk korban kebakaran pemilik rumah sebesar Rp 1,5 juta dan berstatus kontrak Rp 1 juta.

"Untuk bantuan uang gak banyak gak besar dan mudahan  juga setelah ini ada bantuan dan sumbangan dari masyarakat juga," papar Khairul.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan mulai dari peralatan dapur, sembako hingga peralatan tidur.

"Karena korban semua habis terbakar. Saat datang sudah terbakar rumahnya tiga rumah habis, cepat sekali. Padahal respons time pemadam kebakaran juga cepat sekali. Nyampe ke sini apinya sudah pindah. Mungkin material kayu, panas jadi cepat terbakar," ujarnya.

Khairul menambahkan, mewakili Pemkot Tarakan mengucapkan ikut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa Bapak K.H.Zainuddin Dalilah dan masyarakat lainnya di RT 6 dan menjadi korban kebakaran. 

"Kita doakan mudahan dapat rezeki dan dapat ganti lebih baik," ungkapnya.

Dikatakan Wali Kota Tarakan, semua pemilik rumah tinggal dengan keluarga. Meski pihak pemkot menawarkan opsi tinggal di Rusunawa. 

"Cuma rata-rata mereka memilih keluarga. Lebih nyaman di tempat keluarga. Mereka udah pada tinggal keluarga  masing-masing," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah