Berita Malinau Terkini

Penerapan di Titik Rawan Laka Lantas Malinau, Warga Nilai Lokasi ETLE Tepat: Sosialisasi Diperlukan 

Data Satuan Lalu Lintas Polres Malinau, sepanjang Januari hingga Desember 2024, terjadi 57 kasus kecelakaan lalu lintas di Malinau.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
AKTIVITAS LALU LINTAS - Aktivitas lalu Lintas kendaraan beotor di Malinau, Kalimantan Utara. Pemasangan ETLE diterapkan satu titik di jalur rentan Laka Malinau. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Data Satuan Lalu Lintas Polres Malinau, sepanjang Januari hingga Desember 2024, terjadi 57 kasus kecelakaan lalu lintas di Malinau

Jumlah itu naik 18,75 persen dibanding tahun 2023 yang mencatat 48 kasus.

Tidak hanya kejadian, korban juga meningkat dari 71 orang pada 2023 menjadi 92 orang pada 2024.

Data setiap tahun menunjukkan peningkatan kejadian sejalan meningkatnya jumlah kendaraan di Malinau.

Baca juga: ETLE Segera Diterapkan di Malinau, Simak Jenis Pelanggaran yang Berpotensi Kena Tilang

Upaya yang kini diterapkan adalah pemasangan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Perempatan Malinau Seberang.

Titik tersebut dipilih karena jalur padat sekaligus rawan kecelakaan.

Warga Malinau Seberang, Muhamad Fajri menilai penempatan kamera di lokasi ini sangat tepat.

Dia menyebut perempatan tersebut kerap dipadati kendaraan, terutama saat jam masuk sekolah dan kantor.

“Bulan 5 kemarin kan ada korban di situ, anak sekolah. Memang beberapa kali terjadi kecelakaan di sini. Agak padat jadi kalau dibilang rawan, salah satu yang rawan di (Malinau) seberang, ini, ” ujarnya saat ditemui di Malinau Seberang, Minggu (14/9/2025).

Hanya menurut Fajri, teknologi ini perlu disosialisasikan agar sejalan dengan tujuan meminimalisir angka Laka Lantas.

Terutama karena teknologi yang diadopsi masih cukup asing bagi pengguna jalan di Malinau. Mengingat sistem ini merupakan yang pertama di Malinau.

"Iya sosialisasinya yang penting menurut saya," katanya.

Warga lokal, Syamsul juga menyambut positif penerapan ETLE. Dia menilai jalur tersebut merupakan akses vital menuju perbatasan Malinau–Nunukan sehingga pengawasan perlu diperketat.

“Setiap hari jalur ini dilalui banyak kendaraan, termasuk dari luar daerah," katanya.

Meski demikian, Samsul berharap sosialisasi digencarkan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved