Berita Tana Tidung Terkini
DPPP Tana Tidung Pastikan Telur Lokal Siap Suplai MBG, Kebutuhan Lainnya Perlu dari Luar Daerah
Meskipun MBG di Tana Tidung belum terlaksana, tentunya beberapa aspek pendukung sudah harus dipersiapkan termasuk ketersediaan bahan pangan.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Meskipun Program Makan Bergizi Gratis ( MBG ) di Kabupaten Tana Tidung belum terlaksana, tentunya beberapa aspek pendukung sudah harus dipersiapkan termasuk ketersediaan bahan pangan.
Berkaitan dengan itu, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Tana Tidung menyatakan kesiapan beberapa produk daerah untuk mendukung pasokan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat.
Kepala DPPP Tana Tidung, Rudi, mengatakan ketersediaan telur lokal bisa dipastikan aman untuk kebutuhan program MBG.
Namun, pasokan sayur dan ikan serta beberapa kebutuhan lainnya masih harus bergantung pada suplai dari luar daerah.
Baca juga: Pakar Gizi Apresiasi Menu Program MBG: Aman Dikonsumsi dan Minim Risiko Pangan
“Kalau untuk suplai produk pangan MBG, khususnya telur lokal, saya yakin kita siap. Hanya saja untuk sayur dan ikan, saat ini masih banyak yang bergantung dari luar,” ujar Rudi kepada TribunKaltara.com, Selasa (11/11/2025).
Ia menjelaskan, pemerintah daerah tengah menyiapkan strategi untuk memperkuat kemandirian pangan lokal dengan menjalin kemitraan bersama berbagai pihak.
“Strateginya, kita harus punya kemitraan dengan pihak yang bisa menutupi kekurangan produk yang belum ada di KTT.
"Misalnya kerja sama dengan Bulog untuk beras jika beras lokal tidak mencukupi. Untuk ayam petelur dan ayam potong kita sudah siap, tapi untuk ikan perlu kemitraan dengan kelompok nelayan atau petambak,” jelasnya.
Menurut Rudi, hal itu penting karena kebutuhan pangan untuk program MBG bersifat harian, sehingga perlu sistem kemitraan yang kuat dan berkelanjutan.
Selain itu, aspek keamanan pangan juga harus menjadi perhatian utama.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Dinas Pertanian saat ini berperan sebagai sekretaris dalam Satgas MBG dan tengah melakukan pendataan terhadap titik dapur Satuan Penyediaan Pangan Bergizi (SPBG) di wilayah Tana Tidung.
“Informasinya ada sekitar 10 titik dapur, dan 5 di antaranya berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Karena kondisi geografis kita berbeda dengan kota besar, maka titik-titiknya harus lebih banyak,” ujarnya.
Rudi menambahkan, saat ini proses penginputan data sudah berjalan di sistem, sementara rancangan pembangunan dapur tengah disiapkan sesuai standar dari Badan Gizi Nasional.
“Titiknya sudah ada, investor juga sudah siap, RAB (Rancangan Anggaran Biaya) sudah diusulkan. Sekarang tinggal desain dapurnya agar sesuai standar. Targetnya tahun ini sudah terlaksana karena ini merupakan program unggulan Presiden,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pelaksanaan program tersebut memerlukan kehati-hatian tinggi karena menyasar kelompok rentan.
| Truk Sawit Bandel di Tana Tidung Ditertibkan, 10 Unit Diamankan Dini Hari dari Pelabuhan Sebawang |
|
|---|
| 232 Kemasan Miras Dimusnahkan, Satpol PP Tana Tidung Minta Warga Berperan Ciptakan Kondusif Daerah |
|
|---|
| Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional, Pemkab Tana Tidung Tekankan Pentingnya Refleksi Perjuangan |
|
|---|
| Pastikan Aset Sekolah Tercatat, Disdikbud Tana Tidung Kaltara Gelar Bimtek Barang Milik Daerah |
|
|---|
| Hilirisasi jadi Kunci, Harga Sarang Burung Walet di Tana Tidung Turun Imbas Perdagangan Global |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Siswa-dan-siswi-saat-menyantap-hidangan-Makan-Bergizi-Gratis-071025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.