Berita Bulungan Terkini

PT KAI Beroperasional Desember Tahun 2025 di Bulungan, Produksi Aluminium Pertama 100 Ribu Ton

Dijadwalkan PT KIPI dan KAI akan beroperasionel Desember 2025 dan tahap pertama memproduksi aluminium sebesar 100 ribun ton.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
PROGGRES PEMBAGUNAN SMELTER - Progres pembangunan perusahaan smelter milik PT KAI di kawasan industri hijau di Desa Mangkupadi sudah mencapai 70-80 persen. Target Desember final produk 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN – Presiden Direktur PT Kalimantan Aluminium Industri (KAI) Wito Krisnahadi memastikan produksi aluminium pertama di kawasan industri hijau akan dilakukan bulan depan di Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan Kalimantan Utara.
 
Meskipun produksi aluminium KAI baru akan dilakukan sebesar 100 ribu ton, namun dipastikan akan dilakukan secara bertahap untuk tahun-tahun berikutnya.
 
“Kita akan target produksi 500 ribu ton per tahun, tetapi untuk bulan depan kita up to 100 ribu ton dulu. Jadi bertahap sifatnya dari tahun ke tahun,” ucap Wito Krisnahadi, Rabu (12/11/2025).
 
Wito Krisnahadi menjelaskan, untuk memproduksi smelter bahan baku utamanya adalah tenaga listrik yang harus mengalir setiap saat. Oleh sebab itu dibutuhkan beberapa pembangkit listrik untuk mendukung aktivitas produksi tersebut.

Baca juga: Tinjau Progres Pembangunan PT KIPI dan KAI, Gubernur Kaltara Titip Pekerja Lokal Diprioritaskan

“Progres pembangunan kami secara fisik mungkin sudah 70-80 persen selesai. Tetapi ketergantungan terhadap listrik yang membuat kita memastikan development dan produksi smelter berjalan maksimal,” sebutnya.
 
Sementara untuk bahan baku smelter atau alumina diprioritaskan berasal dari Indonesia seperti Kalimantan Barat.
 
Namun tidak menutup kemungkinan jika permintaan meningkat dan ketersediaan dari dalam negeri tidak memenuhi tetap akan dilakukan impor dari negara luar seperti Australia.
 
“Jadi bulan depan (Desember) sudah final produk, artinya sudah bisa dipasarkan. Tetapi kita akan mulai memasarkannya tahun depan,” tuturnya.
 
Dengan hadirnya perusahaan smelter baru di kawasan industri hijau ini, pihaknya berharap agar ketergantungan Indonesia terhadap impor aluminium dapat berkurang.

Kawasan industtri hijau 01 13112025.jpg
PROGGRES PEMBAGUNAN SMELTER - Progres pembangunan perusahaan smelter milik PT KAI di kawasan industri hijau di Desa Mangkupadi sudah mencapai 70-80 persen. Target Desember final produk.

 
“Kebutuhan aluminium di Indonesia ini mencapai 1,2 juta ton setiap tahunnya, jadi kita akan mencoba membuat Indonesia lepas dari ketergantungan impor ini,” tandasnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved