Pernah Raih Medali Emas, Kiyoko Asal Tarakan Siap Bertanding di Open Tournament Panahan Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Nama lengkapnya, Kiyoko Maheswari, lahir di Tarakan 3 aguatus 2016. Kiyoko Maheswari, bakal ikut bertanding besok, Jumat (14/11/2025) di ajang Open Tournament Panahan Kaltara. 

Kiyoko Maheswari saat ini duduk di kelas 3 SDN 017 Karang Anyar Pantai, Tarakan Kalimantan Utara. Putri kedua dari pasangan Taufik dan Pratiwi ini mengakui besok siap bertanding dan tidak gugup.

Persiapannya, sejak sebulan lalu sudah rutin latihan yang lebih diintensifkan dari hari biasanya yang hanya berlatih di Selasa, Kamis Jumat, Sabtu dan Minggu.

Kiyoko Maheswari yang diwawancarai TribunKaltara.com mengungkapkan, awal menggeluti olahraga panahan dari kelas 2 SD.  

Baca juga: 149 Peserta Ikut Open Tournament Panahan Kaltara 2025, Cari Bibit Unggul Menuju Porprov  2026

"Sebenarnya belum tahu panahan itu apa, tapi waktu kelas 2, mami cuma masukin aja daftarkan di club Master Archery.  Ikut pelatihan gitu," kata Kiyoko.

Setahun menggeluti panahan, perlahan ia mulai mengikuti even. Seingatnya di Stadion Datu Adil ia mendapat juara dua dua kali kemudian di even lain, dapat juara 1.

Ia akui tentu harus sering berlatih biar paham teknik dan celah. Karena kemarin dekat pertandingan, hampir setiap hari berlatih.

"Bagi waktunya sama belajar, biasanya kalau sekolah itu jam 11-an udah izin pulang. Karena setengah 4  lanjut latihan. Sudah dapat  izin dari guru juga," ungkapnya.

"Kemarin itu dapat juara di kualifikasi, eliminasi, beregu, sama ada juga medali emas tahun 2025," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Ashila Mutia Pratiwi, Atlet Panahan Asal Bulungan akan Ikut Kejurnas dan Popnas 2025 di Bali

Ia mengungkapkan, memegang alat panahan awalnya tak terbiasa. Namun karena sudah sering berlatih jadi bisa menggunakan.Dari sisi kesulitan tentu ada apalagi saat menarik anak panah.

" Waktu sudah ditarik sampai sini kan (menunjukkan ke kening dan pipi), nanti dilepas ke belakang itu kita kesulitan suka maju dulu baru ke belakang. Jadi hasilnya ke bawah terus bidikannya. Tapi lama-lama bisa," akunya.

Biasanya di ajang menuju final baru ia rasa gugup dan gemetar. Tapi untuk even sepetti akan diadakan besok ia santai saja.

Di balik prestasinya, ada orangtua yang full mensupport. Seperti dikatakan Pratiwi, ibu Kiyoko.  Ia bersama suami, Taufik, mengakui apapun kegiatan positif sang putri pasti akan terus didukung.

"Terkhusus panahan.  Di awal anak-anak dikenalkan ini melalui dari tantenya.  Lalu mereka di awal mulanya itu ya diajak dulu sebelum memutuskan fokus di panahan.  Alhamdulillah ternyata setelah berjalan waktu ada terlihat bakatnya jadi akhirnya kita fokuskan.  Kita support untuk melengkapi fasilitas dan perlengkapannya," kata Pratiwi.

Ia melanjutkan, putrinya sudah dikenalkan panahan sejak kelas 2 SD.  Dan  awal pertandingan di Kejurprov Kaltara, berlangsung di Stadion  Datu Adil tahun 2024, Kiyoko pertama kalinya meraih medali emas  dan perak.