Lengkapi Fasilitas RTH Seluwing Malinau Kota, Lubung Kolaborasi Dalam Proses Pembangunan

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Pembangunan Lubung Kolaborasi di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Seluwing Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara)  mulai dikerjakan dan ditarget tahun ini. 

Fasilitas baru ini disiapkan untuk mendukung kegiatan seni, budaya, dan pertemuan masyarakat, sekaligus memperkaya fungsi ruang publik di Seluwing.

Fasilitas tersebut telah masuk dalam rencana penataan RTH sejak 2024 lalu.

Saat ini sedang dalam tahap kontruksi. Bangunan ini dibangun bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil- Dana Reboisasi (DBH-DR) 2025.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malinau, dr John Felix Rundupadang menyampaikan penamaan fasilitas ini sempat mengalami perubahan. Penyesuaian dilakukan setelah menerima masukan dari masyarakat terkait penggunaan istilah lokal.

"Awalnya kita rencanakan namanya rumah kolaborasi, namun setelah menerima masukan dari masyarakat namanya menjadi Lubung Kolaborasi," ujar John Felix.

Istilah Lubung berasal dari bahasa Tidung yang merujuk pada rumah kecil atau pondok.

Pemilihan istilah lokal ini diharapkan membuat fasilitas lebih dekat dengan identitas budaya masyarakat Malinau.

Lubung Kolaborasi dirancang memadukan ruang tertutup dan ruang terbuka.

Baca juga: RTH di Pusat Kota Malinau Kaltara Mulai Penghijauan, Seluwing Rampung Ditanami Puluhan Pohon

Area tertutup digunakan untuk pertemuan pimpinan dan kegiatan terbatas, lengkap dengan toilet khusus dan pengaturan pencahayaan yang mendukung aktivitas formal.

Sementara itu, ruang terbuka tetap disiapkan untuk aktivitas masyarakat agar dapat dimanfaatkan secara fleksibel.

"Sekarang dalam proses pembangunan ditarget bisa selesai tahun ini," ucapnya.

Pembangunan Lubung Kolaborasi ditargetkan selesai dalam tahun berjalanm sehingga fasilitas tersebut bisa segera memperkuat fungsi RTH Seluwing sebagai pusat kegiatan masyarakat.

(*)

Penulis: Mohammad Supri