Pembangunan Gedung Baru RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung Keltara Dikebut, Target Rampung November Ini

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah  ( RSUD ) Akhmad Berahim Tideng Pale di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ) melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan terus dikebut.

Gedung tersebut akan dilengkapi fasilitas layanan kesehatan unggulan yang selama ini belum tersedia di Kabupaten Tana Tidung.

Rumah sakit yang pembangunannya masih berjalan ini digadang-gadang akan menjadi yang termegah di Kaltara.

Ini juga akan menjadi penanda peningkatan akreditasi Rumah Sakit dari yang saat ini Tipe D nantinya akan naik menjadi Tipe C.

Baca juga: Bupati Tana Tidung Tinjau Progres Pembangunan RS Akhmad Berahim, Target Rampung Desember 2025

Peletakan batu pertama pembangunan gedung hibah dari Kemenkes ini juga dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 21 Februari 2025 lalu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan PHTC RSUD Akhmad Berahim, Dadang Supardiman, mengatakan pembangunan gedung baru ini dirancang untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dan merata bagi masyarakat.

“Di sini nanti kita akan bangun ruangan untuk cathlab tindakan jantung, hemodialisa, CT-scan, dan berbagai ruangan penunjang lainnya,” ujar Dadang kepada TribunKaltara.com, Jumat (14/11/2025).

Menurut Dadang, hadirnya fasilitas tersebut akan memangkas rujukan pasien ke luar daerah seperti Tarakan hingga Balikpapan.

“Tindakan-tindakan kesehatan besar yang selama ini masyarakat Tana Tidung harus dirujuk ke Tarakan atau bahkan ke Balikpapan nanti bisa ditangani di sini,” jelasnya.

Dadang menegaskan pembangunan gedung baru ini merupakan implementasi semangat Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang setara di seluruh Indonesia.

“Semangat Kemenkes dari bapak presiden memang bagaimana caranya seluruh masyarakat Indonesia itu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama di mana pun dia berada,” ujarnya.

Meski alat kesehatan berteknologi tinggi akan disiapkan Kemenkes, Dadang menyebut keberadaan SDM menjadi syarat utama agar layanan tersebut dapat beroperasi optimal.

“Untuk SDM-nya nanti disiapkan dari Pemerintah Kabupaten Tana Tidung. Karena alat-alat yang akan kita masukkan itu syaratnya harus ada SDM-nya dulu. Kalau alatnya ada tapi SDM-nya tidak ada, kan tidak bisa digunakan,” tegasnya.

Pembangunan gedung baru juga mengacu pada standar Kemenkes, termasuk standar KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) untuk layanan perawatan.

Nantinya ruang rawat inap VIP akan disediakan, termasuk ruang terbuka di lantai dua.