25 Pantun Minta Putus, Cara Akhiri Hubungan Tanpa Banyak Drama

TRIBUNKALTARA.COM - Putus cinta memang bukan hal yang mudah dihadapi. Ada kalanya hubungan yang dulu penuh tawa dan cinta bisa berubah jadi pertengkaran.

Saat hati mulai lelah tapi ingin menjaga perasaan pasangan, menyampaikan keinginan untuk berpisah perlu cara yang lembut.

Salah satu cara unik yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pantun minta putus.

Dikemas dengan rangkaian kata yang halus, kamu bisa menyampaikan maksud hati tanpa menggoreskan luka mendalam di hatinya.

Baca juga: 31 Pantun Selamat Pagi buat Pacar, Ucapan Manis Bikin Mood Naik Seharian

Buat kamu yang sedang bingung bagaimana cara mengatakan keinginan untuk putus, kumpulan pantun dalam artikel ini mungkin bisa jadi ide.

Simak kumpulan pantun minta putus berikut ini agar tidak menyakiti hati pasangan, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.

Kumpulan pantun minta putus

Pantun 1

Main gitar di malam sunyi
Senarnya putus tak bisa lagi
Kita terlalu sering menyakiti
Lebih baik sendiri daripada saling rugi.

Pantun 2

Burung terbang di langit biru
Sayapnya patah jatuh perlahan
Aku pergi bukan benci kamu
Hanya tak sanggup terus bertahan.

Pantun 3

Mentari pagi bersinar redup
Angin lembut menyapa rindu
Hubungan ini sudah cukup
Biar kita bahagia walau tak bersatu.

Pantun 4

Minum kopi di pinggir jalan
Gula habis rasanya pahit
Cinta ini sudah di ujung jalan
Kita sudahi tanpa saling sakit.

Pantun 5

Angin sore berhembus lembut
Daun gugur di bawah pohon
Mungkin ini jalan yang tepat
Meski berat, harus aku lakukan.

Baca juga: 45 Pantun Singkat buat Crush, Kode Halus Biar Gebetan Tau Kamu Naksir

Pantun 6

Bulan bersinar malam kelam
Suara jangkrik lantunkan irama
Cinta ini mulai tenggelam
Tak sanggup bertahan lebih lama.

Pantun 7

Bang Aji kerjanya ngelas
Sampe rumah pengennya rebahan
Cinta kita sudah tak jelas
Lebih baik sudahi tanpa paksaan.

Pantun 8

Makan urap bukan bergaya
Sayurnya lengkap ada kenikir
Dulu pernah saling percaya
Kini hanya saling menyingkir.

Pantun 9

Bilas muka ambil wadah
Muka bersih, segara terasa
Dulu cinta ini memang indah
Tapi kini hanya menyiksa.

Pantun 10

Pulang kerja makan nasi
Nasi berkat dari kenduri
Kita pernah saling mengisi
Kini saatnya berjalan sendiri.

Pantun 11

Pelihara burung dalam sangkar
Dibeli paman dibawa ke Jogja
Aku lelah terus bertengkar
Mari sudahi, agar bahagia.

Pantun 12

Melamar gadis bayar upeti
Nggak ada duit, jual kopaja
Hubungan ini tak lagi berarti
Lebih baik kita berpisah saja.

Pantun 13

Di Kalimantan terkenal kuyang
Pergi ke hutan lebat adanya bekantan
Awalnya memang saling sayang
Kini saatnya berpisah tanpa saling menyalahkan.

Pantun 14

Buka puasa makan kurma
Nonton sirkus main roda
Kita dulu memang bersama
Tapi kini jalan sudah berbeda.

Pantun 15

Buah jamu harus dikocok
Hati-hati memasukkan bahan
Aku dan kamu tak lagi cocok
Lebih baik kita pisahan.

Baca juga: 20 Pantun Jangan Begadang, Ingatkan Pentingnya Tidur Cukup demi Kesehatan

Pantun 16

Mawar tak selalu putih
Merah tak selalu darah
Sekian lama kita berselisih
Alangkah baiknya kita berpisah.

Pantun 17

Beli ikan di pasar Minggu
Belinya bareng si Aji
Terima kasih sudah selalu di sampingku
Tapi maaf, aku tak bisa bersama lagi.

Pantun 18

Beli makan di pinggir jalan
Harganya murah, rasanya nikmat
Bukan ingin menyakiti perasaan
Tapi hubungan ini tak lagi sehat.

Pantun 19

Belum makan, melilit usus
Kebanyakan minum soda fanta
Maaf, aku mengucap putus
Karena hati tak lagi cinta.

Pantun 20

Pergi tamasya ke Binaria
Hati senang bikin lega
Bukan karena tak setia
Tapi kisah ini harus selesai juga.

Pantun 21

Beli sawah dapat sepetak
Sisanya lagi punya orang
Hubungan ini sudah retak
Lebih baik akhiri sekarang.

Pantun 22

Berlayar jauh ke pulau Jawa
Dapat jodoh warga setempat
Kita sudah tak lagi sejiwa
Perpisahan ini jalan yang tepat.

Pantun 23

Jalan-jalan walau sendiri
Naik bus kota melihat rusa
Maaf bila harus diakhiri
Karena hati tak bisa dipaksa.

Pantun 24

Tahun baru nyalakan petasan
Dimarahi ibu, buang-buang duit
Mari akhiri dengan keikhlasan
Agar luka tak makin sakit.

Pantun 25

Malin Kundang anak durhaka
Jadi batu ditimpa karma
Cinta tak bisa hanya logika
Jika hati tak lagi bersama.