Berita Nasional Terkini

2 Kali Jabat Kapolda, Ini Profil dan Rekam Jejak Komjen Wahyu Widada, Irwasum Hasil Mutasi Polri

2 kali jabat Kapolda, ini profil dan rekam jejak Komjen Pol Wahyu Widada, Irwasum hasil mutasi Polri 2025.

Editor: Amiruddin
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
PROFIL IRWASUM POLRI - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (tengah) memberikan keterangan terkait perkembangan kematian kasus Vina Cirebon di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/7/2024). 2 kali jabat Kapolda, ini profil dan rekam jejak Komjen Pol Wahyu Widada, Irwasum hasil mutasi Polri 2025. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti) 

TRIBUNKALTARA.COM - Inilah profil dan rekam jejak Komjen Pol Wahyu Widada, yang kini jabat Irwasum sesuai hasil mutasi Polri terbaru 2025.

Sebagai informasi, Irwasum Polri merupakan singkatan Inspektur Pengawasan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Jabatan Irwasum Polri berada di tingkat Markas Besar (Mabes) Polri, dan merupakan unsur pengawas serta pembantu pimpinan yang langsung berada di bawah Kapolri.

Sosok Komjen Pol Wahyu Widada yang kini jabat Irwasum, tercatat dua kali jabat Kapolda.

Saat masih pangkat Jenderal bintang 2 atau Irjen Pol, Komjen Pol Wahyu Widada pernah jadi Kapolda Gorontalo dan Kapolda Aceh.

Setelah dua kali jadi Kapolda, karier Komjen Pol Wahyu Widada terus melesat.

 

PROFIL IRWASUM - Komjen Pol Wahyu Widada  saat maish jabat Kabareskrim Polri.
PROFIL IRWASUM - Komjen Pol Wahyu Widada saat maish jabat Kabareskrim Polri. 2 kali jabat Kapolda, ini profil dan rekam jejak Komjen Pol Wahyu Widada, Irwasum hasil mutasi Polri 2025. (Kolase TribunKaltara.com/Instagram @bareskrim)

Baca juga: Jabatan Baru Irjen Hary Sudwijanto Usai Kena Mutasi Polri 2025, Kapolda Kaltara Dijabat Akpol 1991

 

Komjen Pol Wahyu Widada pernah jabat Asisten SDM Kapolri, Kabaintelkam Polri, dan Kabareskrim Polri.

Terbaru, Wahyu Widada digeser jadi Irwasum Polri.

Wahyu Widada jadi Irwasum Polri menggantikan Komjen Pol Dedi Prasetyo yang kini dipromosikan jadi Wakapolri.

Acara pelantikan Wahyu Widada sebagai Irwasum hasil mutasi Polri 2025 dilaksanakan hari ini di Ruang Rupattama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/8/2025) pagi.

Penunjukan itu berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1186/VIII/2025 serta Surat Telegram Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025.

Wahyu Widada menggantikan Komjen Pol Dedi Prasetyo yang kini naik menjadi Wakapolri.

Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian ( Akpol ) tahun 1991 dan satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selain jabatan Irwasum, Kapolri juga melantik Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta sebagai Kapolda Sulawesi Barat.

Penunjukan Adi Deriyan tertuang dalam surat telegram Kapolri yang sama.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan pelantikan ini.

"Kegiatan upacara pelantikan Irwasum Polri, serah terima pejabat utama Mabes Polri, dan para Kapolda, dan pelantikan Kapolda Sulbar,” ujar Trunoyudo, dalam keterangannya.

Selain pelantikan di atas, ada pula serah terima jabatan di lingkup Pejabat Utama Mabes Polri.

Mulai dari Kabareskrim, Kadivhubinter, sampai Kapusjarah Polri.

 

Baca juga: BREAKING NEWS Kapolri Ganti Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto dalam Mutasi Polri 2025

 

Profil Wahyu Widada

Komjen Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) atau Adhi Makayasa Akpol angkatan 1991.

Wahyu Widada dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah teman satu angkatan.

Pria kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini pernah menjadi Kapolda Aceh.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Aceh pada tahun 2020, Komjen Wahyu Widada adalah Kapolda Gorontalo 2019 dan Wakapolda Riau 2018.

Wahyu muda juga pernah menempuh pendidikan kejuruan di Sekolah Penerbang pada 1995.

Sementara untuk pendidikan kedinasan, Wahyu Widada menempuh pendidikan di PTIK pada 1998, Sespim Polri pada 2006 dan Sespimti pada 2014.

Komjen Wahyu Widada tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Pademangan, Wakapolres Bekasi, Kapolres Pekalongan, Kapolres Metro Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota, Dirkrimsus Polda Banten.

Dia juga sempat menjadi sekretaris pribadi pimpinan (spripim) Polda Metro Jaya dan sekretaris pribadi (sespri) Kapolri.

Saat menjadi Kapolres Metro Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota, Komjen Wahyu Widada dan jajarannya mengungkap banyak kasus di antaranya pembunuhan waria di Kepala Dua, mengamankan gereja Christ Cathedral dari ancaman bom, pembunuhan Inneke di Karawaci.

Wahyu dan jajarannya juga mengungkap kasus pembunuhan Kepala Kantor Pos dan Giro Cabang Cipondoh, pembunuhan dosen UI, pembunuhan penjual somay, pengeroyokan siswa SMP hingga tewas.

Saat menjadi Kapolda Aceh, Komjen Wahyu Widada menghadiahi seorang nenek dengan sebuah rumah layak huni pada akhir Juni 2020.

Komjen Wahyu Widada juga memimpin pemusnahan 10 hektare ladang ganja yang terletak di pegunungan Aceh Besar, pengungkapan mafia penjual organ harimau hingga sisik trenggiling senilai Rp 6,3 miliar.

Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Aceh, Komjen Wahyu Widada juga membentuk Tim Peucrok COVID-19.

Tim ini bertugas memburu pelanggar protokol kesehatan.

Pada Juli 2021, Komjen Wahyu Widada menjabat sebagai Asisten SDM Polri.

Selanjutnya pada awal 2023 tepatnya apda Februari, Komjen Wahyu Widada ditunjuk sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.

Kini, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Agus Andrianto.

 

Biodata Komjen Wahyu Widada

Nama : Wahyu Widada

Tempat dan Tanggal Lahir : Kadirojo, Kalasan, Sleman, D.I.Y., 11 September 1969

Agama : Islam

Profesi : Pati Polri

Pangkat : Komjen

Istri : Winta

Anak : -

Lulusan Akpol : 1991 (Adhi Makayasa)

Instagram : @wahyuwidada

Facebook : -


Pendidikan Polri:

Akpol (1991) (lulusan terbaik)

PTIK (1998)

Sespim (2006) (lulusan terbaik)

Sespimti (2014)

Pendidikan Kejuruan:

Sekolah Penerbang (1995)

Pa Interkrim (1996)

Pa Brimob (1996)

National Management Course (2002)

Riwayat Jabatan:

Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri (04—07—1992)

Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—03—1994)

Co Pilot Satyaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—01—1996)

Pama PTIK Polri (01—08—1996)

Pama Ditsamapta Polri (01—07—1998)

Paur Ro Bangpers Ditsamapta Polri (01—10—1998)

Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dik Spers (01—11—2000)

Kapolsek Metro Pademangan (04—10—2001)

Wakapolres Bekasi (11—10—2004)

Ses Spripim Polda Metro Jaya (23—02—2005)

Kasubbag Mutjabpama Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri (17—11—2006)

Pamen SDE SDM Polri (12—12—2006)

Kapolres Pekalongan (19—12—2008)

Sespri Kapolri (17—10—2009)

Kapolres Metro Tangerang (29—09—2010)

Kapolres Metro Tangerang Kota (19—10—2011)

Dirreskrimsus Polda Banten (30—05—2013)

Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri[4] (26—03—2014)

Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim) (11—09—2015)

Kabagren Rojianstra SSDM Polri (31—12—2015)

Waketbid Minwa STIK PTIK (14—11—2016)

Karojianstra SSDM Polri (18—04—2017)

Wakapolda Riau (14—10-2018)

Kapolda Gorontalo (21—10—2019)

Kapolda Aceh (03—02—2020)

Asisten SDM Kapolri (26—07—2021)

Kabaintelkam Polri (26—02—2023).

Kabareskrim Polri 

Irwasum Polri

 

Baca juga: 5 Kapolres Baru di Polda Jateng Hasil Mutasi Polri 2025, 2 Kombes juga Diganti Irjen Ribut

 

Sepak Terjang Komjen Wahyu Widada

 

Pecat Irjen Teddy Minahasa

Komjen Wahyu Widada memimpin sidang kode etik eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa pada Selasa (30/5/2023).

Sementara Wairwasum Polri Irjen Tornagogo Sihombing menjadi Wakil Ketua KKEP.

Lalu, tiga anggota lain yakni, Irjen Pol Syahardiantono (Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri (Wakabareskrim Polri), Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja (Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri).

Berdasarkan video yang diterima, Teddy Minahasa tampak memakai baju dinas polisi lengkap, dengan emblem bintang dua di bahu kiri kanan, tanda pangkat jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal polisi (Irjen).

Teddy Minahasa yang mengenakan masker berwarna abu-abu terekam kamera berjalan memasuki ruang sidang.

Ia tampak berjalan di tengah dan diapit dua anggota polisi lain, lalu duduk untuk disidang.

Dalam keputusannya, lima jenderal ini sepakat memecat Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.

Irjen Teddy Minahasa dipecat atau diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dari Polri karena terbukti terlibat dalam jual beli narkoba.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan Irjen Teddy adalah terbukti melanggar kode etik profesi Polri karena memerintahkan AKBP Dody Prawiranegara untuk menukar narkoba jenis sabu dengan tawas.

"Terduga pelanggar telah memerintahkan AKBP DP (Dody Prawiranegara) untuk menyisihkan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 41,4 kg. Yang merupakan tangkapan Satres Narkoba Polres Bukitinggi, dengan mengganti tawas seberat 5 kg," kata Ramadhan saat jumpa pers di Gedung TNCC Polri, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Pelanggaran lain Irjen Teddy Minahasa juga memerintahkan untuk memberikan sabu tersebut kepada Linda Pujiastuti alias Linda Cepu untuk dijual.

"Serta memerintahkan untuk menyerahkan sabu sebesar 5 kg kepada saudara LP alias AN untuk dijual," ucapnya.

Dalam sidang, Irjen Teddy melanggar Pasal 13 ayat 1 PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b, pasal 5 ayat 1 huruf C, pasal 8 huruf C Angka 1, Pasal 10 ayat 1 huruf d, Pasal 10 ayat 1 huruf F, Pasal 10 ayat 2 huruf H, pasal 11 ayat 1 huruf a, dan Pasal 13 huruf e peraturan kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode etik profesi dan Komisi kode etik Polri.

Sidang KEPP ini digelar selama 13 jam dan baru selesai pada Selasa (30/5/2023) pukul 22.39 WIB.

Menurut Ramadhan menuturkan bahwa tindakan yang dilakukan Irjen Teddy Minahasa berupa pelanggaran sebuah perbuatan tercela.

"Menjatuhkan sanksi etika berupa pelanggaran sebuah perbuatan tercela," ucapnya.

Atas putusan tersebut, Irjen Teddy Minahasa mengajukan banding.

Sebelumnya, Teddy lolos dari hukuman mati setelah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepadanya dalam kasus peredaraan narkoba padaSelasa (9/5/2023).


Tim Khusus usut Kasus Tewasnya Brigadir J

Sebelumnya Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Komjen Pol Wahyu Widada mendapat tugas khusus saat masih menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM.

Wahyu Widada resmi ditunjuk Kapolri menjadi anggota Tim Khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J atau Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Tak hanya Wahyu Widada, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menunjuk empat jenderal lainnya untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J.

Adapun para jenderal yang bergabung dalam tim khusus adalah Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto.

Nama lain yang bergabung adalah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, serta Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.

"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik.

Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). 

(*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Biodata Komjen Wahyu Widada, Kabareskrim Lulusan Akpol 1991 Terbaik, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/26/profil-biodata-komjen-wahyu-widada-kabareskrim-lulusan-akpol-1991-terbaik?page=all.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Pimpin Pelantikan Komjen Wahyu Widada jadi Irwasum Polri, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/08/19/kapolri-pimpin-pelantikan-komjen-wahyu-widada-jadi-irwasum-polri.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Zulfikar

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved