Pemkab Nunukan

Bupati Nunukan Dukung Penguatan Literasi, Dorong Lahirnya 1.000 Penulis Baru 

Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya literasi di daerah. 

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Titus Prokopim Setkab Nunukan).
PENGUATAN LITERASI NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya literasi di daerah. Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemkab menggelar Workshop Menulis Tahun 2025 dengan menggandeng Komunitas Yuk Menulis (KYM) Yogyakarta, Selasa (11/11/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya literasi di daerah. 

Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemkab Nunukan menggelar Workshop Menulis Tahun 2025 dengan menggandeng Komunitas Yuk Menulis (KYM) Yogyakarta.

Bupati Nunukan, Irwan Sabri, menegaskan bahwa penguatan literasi merupakan salah satu agenda penting pemerintah daerah untuk menghadapi tantangan era digital.

“Di tengah derasnya arus informasi, kemampuan menulis menjadi keterampilan strategis. Menulis bukan sekadar menuangkan kata, tetapi sarana memberdayakan masyarakat, mendokumentasikan sejarah lokal, hingga mempromosikan potensi daerah,” ujar Irwan, kepada TribunKaltara.com, Jumat (14/11/2025), sore.

Baca juga: Sempat Sembunyi di Plafon Rumah, Daftar Pencarian Orang Jaringan Sabu 1 Kg Ditangkap BNNK Nunukan

Irwan menilai workshop menulis ini bukan hanya wadah pelatihan, tetapi momentum untuk melahirkan lebih banyak penulis muda Nunukan yang dapat menyuarakan identitas dan potensi daerah di kancah lebih luas.

Lebih jauh, Irwan berkomitmen bahwa Pemkab Nunukan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama berencana menyusun buku antologi dan karya solo dari tulisan siswa-siswi serta komunitas penulis lokal secara berkelanjutan.

Program ini diharapkan mampu mewujudkan target besar Kabupaten Nunukan yakni mencetak 1.000 penulis lokal dalam satu tahun, sebagai langkah memperkuat ekosistem literasi dan kreativitas masyarakat.

"Dalam membangun sumber daya manusia tidak hanya melalui pendidikan formal, namun juga pemberdayaan literasi sebagai pondasi generasi kreatif, cerdas, dan berdaya saing," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved