Liga Inggris
Keseimbangan Liverpool Rawan Berantakan, Memainkan Ekitike dan Isak Bersamaan Bukan Ide Bagus
Keseimbangan Liverpool rawan berantakan, memainkan Hugo Ekitike dan Alexander Isak secara bersamaan bukan ide bagus.
TRIBUNKALTARA.COM - Keseimbangan Liverpool rawan berantakan, memainkan Hugo Ekitike dan Alexander Isak secara bersamaan bukan ide bagus.
Sebuah pertanyaan besar muncul bagi Liverpool setelah mereka mendatangkan Isak dari Newcastle United pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu.
Pasalnya, Si Merah sebelumnya sudah merekrut Ekitike dari Eintracht Frankfurt.
Dua pemain ini dibeli dengan harga yang tidak murah.
Ekitike berbanderol 69 juta pound sementara Isak malah memecahkan rekor transfer di Liga Inggris dengan angka 125 juta pound atau sekitar 2,8 triliun rupiah.
Perekrutan Hugo Ekitike dan Alexander Isak melahirkan pertanyaan karena 2 pemain ini berposisi sama yaitu sebagai penyerang tengah.
Selama ini pelatih Liverpool, Arne Slot, menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang hanya menyediakan 1 posisi untuk "pemain nomor 9".
Teorinya cuma salah satu dari Ekitike atau Isak yang bisa menjadi starter.
Namun, sebelum kedatangan Isak, Ekitike tampil bagus dengan sudah mencetak 3 gol dalam total 4 penampilan bersama Liverpool.
Jadi, rasanya sulit untuk mendepak striker asal Prancis ini dari starting XI Liverpool.
Lebih mustahil lagi tidak memainkan Isak sebagai starter mengingat dia direkrut begitu mahal.
Menjelang laga pekan ke-4 Liga Inggris, yang kelihatannya akan menjadi momen debut Isak, starting XI pilihan Slot jadi ditunggu-tunggu.
Menghadapi Burnley di Stadion Turf Moor, Minggu (14/9/2025), mungkinkah Ekitike dan Isak berbarengan menjadi starter?
Eks striker Liverpool, Emile Heskey, memberikan pendapatnya soal kemungkinan tersebut.
Menurut Heskey, Slot bisa saja mengubah formasi tim menjadi 4-4-2 untuk memainkan Ekitike dan Isak bersama-sama.
Namun, ada konsekuensi yang harus dibayar oleh Liverpool.
Di mata mantan penyerang yang memberikan 6 trofi bagi Si Merah itu, formasi 4-4-2 bisa dipakai dengan mulus kalau Slot memastikan lini tengahnya solid.
"Semasa saya masih bermain, formasi 4-4-2 sukses digunakan oleh begitu banyak tim dan tidak ada alasan mengapa Liverpool tidak bisa memakainya," kata Heskey kepada Sportsmole.
"Formasi 4-4-2 bisa saja digunakan untuk memainkan Ekitike dan Isak bersama-sama."
"Tetapi, balik ke kenyataan, keseimbangan tim sepertinya tidak akan bekerja dengan formasi itu."
Ada cara lain yang menurut Heskey membuka peluang Ekitike dan Isak bermain bareng.
Di mata sosok yang membela Liverpool pada selang 2000-2004 ini, Ekitike adalah pihak yang harus mengalah.
"Sepertinya Slot akan menempatkan Ekitike di kiri, Isak di tengah, dan Mohamed Salah di kanan sebagai line-up pilihan pertamanya," lanjut Heskey.
"Dengan begitu banyak pertandingan, tim pasti akan berubah. Mungkin akan ada jalan supaya lini tengah menjadi solid sehingga Slot bisa memainkan keduanya sebagai striker."
"Secara keseluruhan, Isak adalah perekrutan luar biasa bagi Liverpool."
"Dia adalah orang yang akan melanjutkan dominasi Liverpool di puncak."
"Dengan awalan yang menjanjikan dari Ekitike, berkat gol dan permainannya yang positif, semuanya bagus untuk tim."
(*)
Derby Manchester di Liga Inggris, Rekor Bagus Amorim Lawan Guardiola jadi Bekal Apik Setan Merah |
![]() |
---|
Lawan Enteng Arsenal di Liga Inggris Pekan ke-3, OTW Puncak Klasemen |
![]() |
---|
Daftar Pemain Man City Diprediksi Absen Lawan Man United di Liga Inggris, Lebih dari Selusin |
![]() |
---|
Cedera Marmoush Memperburuk Kondisi Man City Jelang Duel Man United di Liga Inggris |
![]() |
---|
Man United Incar Bek Tengah Seharga Rp 1,5 Triliun, Berpotensi Pindah ke Old Trafford Januari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.