Intip Catatan Apik Emil Audero di Serie A Pekan ke-3, Kiper Legend Man United Kalah Jauh 

TRIBUNKALTARA.COM - Intip catatan apik kiper Timnas Indonesia yaitu Emil Audero di Serie A, penjaga gawang legendaris Man United kalah jauh.

Performa Emil Audero dalam pertandingan Cremonese saat bertandang ke markas Verona berhasil membawa pulang satu poin dan menjaga gawangnya tetap clean sheet.

Laga tersebut berakhir dengan skor 0-0 (16/9/2025)

Emil Audero melakukan 9 penyelamatan dalam 2x45 menit waktu pertandingan, enam di antaranya peluang berbahaya Verona yang dihasilkan dari dalam kotak penalti.

Sofascore memberikan nilai 8,7 kepada pemain kelahiran Lombok itu, dan menjadi yang tertinggi di antara semua pemain yang terlibat.

Catatan gemilang Emil Audero mengundang banyak pihak untuk melemparkan pujian. Termasuk dari berbagai media lokal Italia.

Begitu juga dari pelatih Cremonese, Davide Nicola. 

"Dia sangat membantu kami. Malam ini (Selasa), dia menunjukkan kualitas yang sebenarnya, sungguh luar biasa," kata Nicola kepada Tuttomercatoweb.

Penampilan gemilang pemain yang memiliki nama lengkap Emil Audero Mulyadi tersebut membawanya masuk ke dalam Best XI Serie A Liga Italia giornata 3.

Emil mendapatkan nilai 7,5, sama dengan Bremer (bek Juventus, Calhanoglu (gelandang Inter, Luka Modric (gelandang AC Milan), Adzic (gelandang Juventus), Zalewski (gelandang Italia, hingga Simeone (penyerang Torino).

Statistik Emil Audero di Serie A menurut FotMob

Melihat performa Emil Audero musim ini bersama Cremonese dalam 3 pertandingan cukup menarik.

Ada aspek penjaga gawang yang mana ia lebih unggul dari pemain kenamaan, David de Gea,

Setidaknya, ada lima aspek yang bisa dilihat dari sektor penjaga gawang.

Pertama tanpa kebobolan, persentase penyelamatan per laga, mencegah kebobolan, kebobolan dalam 90 menit, dan penyelamatan dalam 90 menit.

Dari kelima statistik tersebut, nama kiper Timnas Indonesia itu berada di urutan pertama dalam jumlah penyelamatan per 90 menit waktu pertandingan.

Total, Emil Audero menghasilkan 17 penyelamatan dengan rata-rata 5,7 per laga, dari 3 laga awal musim ini.

Jumlah tersebut selisih 4 angka dari David De Gea (Fiorentina) yang berada di peringkat 3 dengan rata-rata 4,3 per laga, dan Franco Israel (Torino) yang melakukan 12 penyelamatan.

Dari ketiga penjaga gawang tersebut, impact Emil Audero yang paling terasa, selain ditunjang dengan performa tim yang menjanjikan untuk musim ini.

Cremonese bercokol di peringkat 3 klasemen Serie A Liga Italia dengan koelksi 7 poin, sementara Torino duduk di urutan ke-10, dan Fiorentina ke-16.

Selain itu, Emil Audero (3) juga unggul dari David De Gea (4) dalam jumlah kebobolan.

Rata-rata kebobolan Emil lebih sedikit dari mantan penjaga gawang Man United itu, yakni satu gol per laga.

Sementara kiper legendaris Man United 1,3 gol per laga.

Dalam tiga pertandingan Serie A musim ini, Emil telah menghadapi 20 tembakan yang mengancam gawangnya.

Dari jumlah tersebut, xGOT atau kualitas tembakan tepat sasaran yang dihasilkan pemain lawan nilainya mencapai 4,84

Meskipun dengan nilai yang menawan, masih ada sejumlah sektor yang harus dibenahi oleh Emil Audero.

Terutama dalam hal akurasi pasing dan akurasi umpan jauh. Angkanya masih jauh dari penilaian zona hijau. 

Konsistensi penampilan Emil Audero di Serie A diharapkan bisa terus berlanjut hingga nanti memperkuat Timnas Indonesia di ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada awal Oktober mendatang.

Peran krusialnya di bawah mistar gawang dapat menjadi penentu bagi langkah skuat Garuda untuk menggapai mimpi tampil di Piala Dunia.

(*)