Lebih Banyak Bengong di Bangku Cadangan Real Madrid, Endrick Disarankan Terima Tawaran AC Milan

TRIBUNKALTARA.COM - Endrick disarankan menerima pinangan AC Milan daripada cuma bengong di bangku cadangan Real Madrid.

Sejak pergantian pelatih Real Madrid dari Carlo Ancelotti ke Xabi Alonso, Endrick semakin kesulitan mendapatkan menit bermain.

Kepergian Carlo Ancelotti tidak membuat situasinya membaik di Real Madrid.

Malah kondisinya semakin memburuk bersama Xabi Alonso karena bintang Selecao tersebut belum pernah bermain di LaLiga maupun Liga Champions musim ini.

Perjalanan sang remaja sensasional Brasil di ibu kota Spanyol ini tidaklah mulus sejak ia mewujudkan impiannya pindah ke Real Madrid dari Palmeiras.

Pemain berusia 19 tahun tersebut menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan tempat di Los Blancos, yang membuat posisinya di skuad Brasil terancam, mengingat Piala Dunia 2026 semakin dekat.

Selecao juga memiliki pemain muda berbakat lainnya yang sedang berkembang, seperti Estevao Willian, yang kini bermain di Liga Primer bersama Chelsea.

Legenda Madrid Gut menyarankan Endrick untuk meninggalkan Los Blancos demi keuntungan pribadinya.

Mantan gelandang tersebut menekankan pentingnya waktu bermain reguler untuk perkembangan pemain muda.

Dia juga memperingatkan agar tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan kesempatan di Santiago Bernabeu.

Guti yakin bursa transfer musim dingin mendatang memberikan kesempatan sempurna bagi Endrick untuk mendapatkan pengalaman berharga di tempat lain. 

"Jika dia tidak mendapatkan kesempatan antara sekarang dan Desember, saya pikir pilihan terbaiknya adalah pergi agar dia bisa terus berkembang. Bagi pemain muda, hal terbaik adalah mendapatkan waktu bermain," terangnya, dikutip dari laman Diario AS.

Dengan masalah yang dihadapi Endrick, potensi keuntungan bagi AC Milan.

Sebuah kesempatan emas terbuka bagi AC Milan, untuk membalas 'gangguan' Juventus di bursa transfer pemain musim dingin 2026. Rossoneri mengandalkan koneksi bisnis lama!

AC Milan mendapatkan gangguan baik dari dalam maupun luar di tengah perencanaan bursa transfer pemain Januari mendatang.

Juventus menjadi biang keroknya. Klub berjuluk Bianconeri ini dilaporkan tertarik kepada pemain dan 'gebetan' AC Milan sekaligus.

Dalam laporan Calciomercato, Juventus berencana mendatangkan penjaga gawang nomor 1 Prancis itu, yang kontraknya akan berakhir Juni 2026 bersama AC Milan.

Ketertarikan Juventus terhadap kiper Rossoneri, julukan AC Milan, itu diamini oleh sang mantan penjaga gawang Bianconeri era 1990-an, Michelangelo Rampulla.

"Mike Maignan adalah kiper yang hebat," terang Michelangelo Rampulla, dikutip dari laman IlBianconero.

Tidak berhenti sampai di situ, Juventus juga berencana membajak transfer Bernardo Silva, yang juga menarik minat Rossoneri.

Pergerakan Juventus untuk membajak Mike Maignan dan 'mencuri' Bernardo Silva dari jangkauan AC Milan, jelas mengganggu proyek yang tengah disusun klub sekota Inter Milan tersebut.

Tetapi baru-baru ini AC Milan memperoleh celah untuk membalas gangguan Juventus dengan cara gantian membajak pemain incaran tim asal Turin itu.

Dalam laporan GOAL International, Juventus tertarik untuk mendatangkan bomber 19 tahun milik Real Madrid, Endrick.

Seperti yang disinggung awal, Juventus tertarik untuk mendatangkan pemilik nomor punggung 9 di Real Madrid tersebut.

Meski Igor Tudor mempunyai Jonathan David, Dusan Vlahovic, dan Lois Openda, tetapi itu belum cukup untuk Juventus bisa bersaing konsistens dalam pacuan Scudetto 2025/2026.

Tetapi jika melihat sisi krusial, justru AC Milan lebih berpeluang untuk mendatangkan Endrick.

Sebab, di posisi ujung tombak penyerangan tim, Massimiliano Allegri selaku pelatih Milan, hanya memiliki Santiago Gimenez. Itupun sang bomber sempat masuk daftar jual klub.

Terlebih jalinan bisnis AC Milan yang memiliki kedekatan dengan Real Madrid, bisa menjadi faktor pelicin guna menyalip transfer Endrick ke Juventus.

Bahkan jika berbicara untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain, bergabung ke AC Milan merupakan pilihan yang tepat bagi Endrick.

Minusnya, Rossoneri tidak berkompetisi di Liga Champions, seperti halnya Juventus.

(*)