Liga Italia
4 Fakta AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia, Misi Chivu Jaga Rekor Nerazzurri di Laga Spesial
Simak 4 fakta duel AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia Serie A, Cristian Chivu kembali ke Stadion Olimpico, misi jaga rekor Nerazzurri.
TRIBUNKALTARA.COM - Simak 4 fakta duel AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia Serie A, misi Cristian Chivu jaga rekor Nerazzurri di Olimpico.
Pertandingan bertajuk Grande Partita akan mewarnai giornata 7 Liga Italia Serie A, saat AS Roma berjumpa Inter Milan.
Laga AS Roma vs Inter Milan berlangsung di Stadion Olimpico, Minggu (19/10/2025) pukul 01.45 WIB.
Pertemuan AS Roma vs Inter Milan akan sangt menarik, mengingat kedua tim sama-sama datang dengan pelatih anyar.
Ada Gian Piero Gasperini yang menukangi AS Roma, sedangkan Cristian Chivu berada di kubu Inter Milan.
Uniknya dua pelatih ini sama-sama bakal melakoni nostalgia, mengingat masa lalu Gasperini pernah melatih Inter Milan.
Adapun Cristian Chivu sempat memperkuat AS Roma semasa aktif bermain.
Di atas kertas, AS Roma lebih diunggulkan pada laga ini karena konsistensi.
Klub berjulukan Il Giallorossi ini bersama-sama dengan Napoli telah mengumpulkan 15 poin.
Baca juga: AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia,Chivu Bongkar Sosok Asli Gasperini
Sedangkan Inter Milan terpaut 3 poin dari AS Roma.
Meski demikian ada beberapa fakta menarik yang membuat Nerazzurri bisa menjadi batu sandungan bagi AS Roma di laga ini.
Berikut 4 fakta laga AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia Serie A.
1. Laga spesial Cristian Chivu
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu tak sabar menghadapi pertandingan spesial saat timnya melawat ke Stadion Olimpico, kandang AS Roma.
Stadion di jantung ibu kota Italia itu merupakan rumah lama bagi Cristian Chivu.
Pasalnya, pelatih berusia 44 tahun ini pernah menghabiskan 4 tahun sebagai pemain AS Roma pada 2003 hingga 2007.
Bahkan AS Roma menjadi klub Italia pertama bagi Chivu sebelum namanya melegenda bersama Inter Milan.
"Saya datang ke AS Roma saat berusia 22 tahun, bermain di liga terbaik dunia, memulai bersama Fabio Capello. Saya jatuh cinta pada Italia, dan 22 tahun kemudian saya masih di sini," kata Cristian Chivu saat konferensi pers jelang duel AS Roma vs Inter Milan, mengutip Sky Sport Italia.
Ia tak lupa mengenang AS Roma sebagai tempat dimana ia bertumbuh sebagai orang yang matang.
"Di sinilah saya tumbuh, baik sebagai pesepakbola maupun manusia," ujar pria asal Rumania yang mencatatkan 124 caps untuk AS Roma ini.
Ini akan menjadi pertandingan pertama Chivu sebagai peltih melawan AS Roma.
Meski demikian, Chivu sudah merasakan atmosfer yang baik saat laga spesial menghadapi mantan klub.
Baca juga: Prediksi Skor AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia, Chivu Mainkan Sommer
Setidaknya, itu dirasakan Chivu saat mendampingi Inter Milan melawat ke markas Ajax pada pertandingan Liga Champions bulan lalu.
Berkaca dari pengalaman itu, Chivu berhasil melewati momen nostalgia dengan kemenangan 2-0 atas mantan klubnya, Ajax.
Tuah serupa tentunya diharapkan terjadi pula pada laga AS Roma vs Inter Milan.
2. Inter Milan tak pernah kalah di Stadion Olimpico
Kendati di atas kertas AS Roma lebih diunggulkan, tetapi Inter Milan punya catatan bagus di Stadion Olimpico.
Klub berjulukan Nerazzurri ini tak pernah kalah dari AS Roma saat bermain di Stadion Olimpico.
Rekor ini telah bertahan selama 9 tahun beruntun. Kekalahan terakhir Inter Milan di markas AS Roma terjadi pada 2016.
Sejak takluk 1-2 dari AS Roma kala itu, Inter Milan tak berhenti tampil percaya diri ketika berlaga di Stadion Olimpico.
Rinciannya, Inter Milan meraih 5 kemenangan dan 3 hasil imbang di markas AS Roma dalam 9 tahun terakhir.
Rekor tersebut yang ingin dipertahankan Cristian Chivu, sekalipun harus mengalahkan mantan klubnya sendiri.
3. Rekor Buruk Gasperini Lawan Inter Milan
Sementara itu, nasib berbeda justru menghampiri allenatore AS Roma, Gian Piero Gasperini.
Pelatih 67 tahun tersebut malah memiliki catatan buruk saat berhadapan dengan Inter Milan.
Kemenangan terakhir Gasperini melawan Inter Milan terjadi pada 2018 saat ia membawa Atalanta pesta gol 4-1.
Tetapi sejak saat itu, mimpi buruk Gasperini terjadi, 15 pertandingan beruntun tak pernah menang kontra Nerazzurri.
Gasperini hanya mampu mendulang 5 hasil imbang, sedangkan 8 pertandingan beruntun melawan Inter Milan, tim yang dilatihnya selalu gigit jari.
Rekor buruk ini, turut diperparah dengan head to head melawan Cristian Chivu.
Kedua pelatih pernah bersua musim lalu saat Chivu masih menangani Parma.
Hasilnya, Gasperini harus bertekuk lutut lantaran Chivu membawa Parma menang comeback di markas Atalanta musim lalu.
Apakah kutukan apes ini bakal berlanjut bagi Gasperini?
4. Panggung Pemain muda
Pertemuan AS Roma vs Inter Milan, bisa menjadi panggung bagi wonderkid asal Italia unjuk gigi.
Tuan rumah AS Roma memiliki Niccolo Pisilli yang merupakan gelandang muda kreatif.
Pemain 21 tahun tersebut bisa menjadi pembeda apabila lini tengah AS Roma kewalahan menguasai lapangan.
Di bawah asuhan Gasperini, Niccolo Pisilli memang masih belum mendapat kepercayaan.
Ia hanya bermain dalam 2 pertandingan dengan total 42 menit.
Tetapi perlu dicatat, Pisilli siap menjawab kepercayaan Gasperini di laga besar seperti melwan Inter Milan.
Selain Pisilli, AS Roma masih punya pemain muda lainnya yang juga berkesempatan mencuri momentum.
Sosok tersebut adalah Evan Ferguson yang berusia 20 tahun.
Ia selalu menjadi pilihan utama Gasperini, sehingga memaksa Artem Dovbyk duduk di bangku cadangan.
Meskipun belum mencetak gol dalam 5 pertandingan Serie A, Evan Ferguson bertekad memecahkannya di laga penting seperti lawan Inter Milan ini.
Dengan keunggulan fisiknya, Ferguson bisa menjadi ancaman bagi Francesco Acerbi maupun Stefan De Vrij yang mengawal lini belakang Nerazzurri.
Sementara itu, Inter Milan tampaknya siap memberikan kesempatan pada penyerang muda jebolan Primavera, Pio Esposito.
Bomber 20 tahun itu baru saja mencetak gol perdananya di level senior bersama Inter Milan dan Timnas Italia.
Kondisi Pio Esposito dianggap sedang on fire, oleh sebab itu, Chivu akan memanfaatkannya di laga nanti.
"Dia sudah naik ke panggung, dan sekarang harus belajar menyesuaikan diri dengan tuntutan klub dan sepak bola," ucap Chivu.
(*)
(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)
AS Roma vs Inter Milan
Liga Italia
Inter Milan
Cristian Chivu
AS Roma
Nerazzurri
Gian Piero Gasperini
Serie A
Stadion Olimpico
rekor
| Fakta Miris Kekalahan Juventus atas Lazio di Liga Italia, Blunder Fatal Jonathan David Disorot |
|
|---|
| AC Milan Harus Berkutat dengan Cedera Panjang Para Pemainnya, Allegri Sulit Temukan Taktik Ideal |
|
|---|
| AS Roma Takluk di 2 Laga Terakhir, Kesempatan Sassuolo Naik ke Papan Atas Klasemen Serie A |
|
|---|
| Alasan Chivu usai Inter Milan Keok di Tangan Napoli, Gagal Kudeta AC Milan di Liga Italia |
|
|---|
| 4 Fakta AC Milan Gagal Menang Lawan Pisa di Serie A, Agen Inter Milan Kerap Bawa Petaka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/181025-AS-Roma-vs-Inter-Milan-001.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.