Timnas Indonesia

Nama Thomas Doll Mencuat, Eks Pelatih Persija Dinilai Cocok Tukangi Timnas Indonesia

Mantan pemain Timnas Indonesia, Atep, menilai eks pelatih Persija, Thomas Doll, punya gaya permainan yang cocok untuk memimpin Skuad Garuda.

ARSIP - Instagram @persija
THOMAS DOLL - Mantan pemain Timnas Indonesia, Atep menilai pelatih asal Jerman sekaligus eks juru taktik Persija, Thomas Doll cocok tukangi Skuad Garuda gantikan Patrick Kluivert. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNKALTARA.COM - Hingga kini, Timnas Indonesia belum memiliki pelatih setelah PSSI memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert usai gagal meloloskan Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.

Adapun proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia berada di bawah kendali Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, dan Dirtek PSSI, Alexander Zwiers.

Berdasarkan informasi terbaru, PSSI berencana mengumumkan pelatih baru pada awal Januari 2026.

Keputusan itu membuat PSSI tidak menggelar pertandingan FIFA Matchday edisi November 2025 untuk Timnas Indonesia senior.

TIMNAS INDONESIA - Foto kesebelasan Timnas Indonesia saat melawan China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. Mantan pemain Timnas Indoenesia, Atep menilai pelatih asal Jerman Thomas Doll cocok gantikan Kluivert tukangi Skuad Garuda.
TIMNAS INDONESIA - Foto kesebelasan Timnas Indonesia saat melawan China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. Mantan pemain Timnas Indoenesia, Atep menilai pelatih asal Jerman Thomas Doll cocok gantikan Kluivert tukangi Skuad Garuda. (ARSIP - Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Baca juga: Andre Rosiade Sentil PSSI, Nilai Shin Tae-yong Layak CLBK ke Timnas Indonesia

PSSI hanya menggelar pertandingan Timnas Indonesia U-22 sebagai persiapan SEA Games 2025.

Baru-baru ini, kabar seputar pelatih baru Timnas Indonesia kembali muncul, yakni nama Thomas Doll.

Thomas Doll sendiri bukanlah nama asing di Indonesia, ia merupakan pelatih asal Jerman yang pernah berkarier di sepak bola Tanah Air.

Ia sempat menjadi pelatih Persija Jakarta selama dua musim untuk mengarungi Liga 1 dari 2022 hinga 2024.

Saat tiba di Persija, Thomas Doll membangun karakter permainan yang kuat.

Di awal musim, ia mampu membawa Persija duduk di posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2022/2023.

Kini, usai keluar dari Persija, Thomas Doll masih menganggur.

Thomas Doll bisa saja masuk daftar kandidat pelatih yang layak menukangi Timnas Indonesia.

Mantan pemain Timnas Indonesia, Atep menilai Thomas Doll sangat layak melatih Skuad Garuda.

Menurut Asep, pelatih asal Jerman itu mempunyai karakter permainan gegenpressing.

Gegenpressing adalah taktik sepak bola menekan lawan secara kolektif dan langsung setelah kehilangan penguasaan bola.

Tujuannya untuk merebutnya kembali secepat mungkin dan mencegah serangan balik lawan.

Taktik ini sering kali dilakukan di area pertahanan lawan untuk memotong strategi mereka dan mendapatkan peluang mencetak gol yang cepat.

Menurut Atep, karakter pemain Timnas Indonesia cocok dengan Thomas Doll.

"Penekanannya mungkin lebih ke gaya mainnya mungkin."

"Bisa sama dengan karakter pemain Timnas Indonesia."

"Mungkin itu dari pelatih Jerman karena menerapkan gegenpressing."

"Gaya bermain itu cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki timnas Indonesia," ucap Atep.

Eks pemain Persija Jakarta itu menilai sudah seharusnya pelatih dari Eropa atau Jerman yang datang melatih Timnas Indonesia.

Hal ini lantaran mayoritas pemain-pemain Timnas Indonesia berkarier di Eropa.

"Kita tahu mayoritas pemain ini banyak pemain keturunan dan mereka berdomisili di Belanda."

"Dan, banyak bermain di Eropa."

Baca juga: Indra Sjafri Pegang Kendali, Marselino hingga Justin Hubner Belum Pasti Bela Timnas Indonesia U-22

"Pengenalan karakter menurut saya tidak terlalu cukup memakan waktu lama kalau pelatihnya dari Eropa," ujar Atep.

Lebih lanjut, Atep berharap PSSI jangan menunda-nunda mendatangkan pelatih baru.

Sebab, pelatih baru itu harus bisa segera beradaptasi dengan budaya Indonesia.

"Kalau menurut saya memperkenalkan pelatih lebih cepat lebih baik," kata Atep.

"Pelatih butuh pengenalan juga kepada pemain."

"Selain itu, pelatih harus tahu bagaimana budaya sepak bola dan pemain yang dimilikinya," lanjutnya.

Atep tahu bahwa pelatih baru nanti akan bertugas pada FIFA Matchday Maret 2026.

Menurutnya, itu terlalu lama untuk Timnas Indonesia.

Belum lagi ada Piala AFF 2026 yang digelar pada 25 Juli sampai 26 Agustus 2026. 

"Kalau Maret 2026 terlalu mepet karena mungkin ada agenda lain yang lebih dekat seperti Piala AFF 2026."

"Itu terlalu mepet," tutup Atep.

Profil Thomas Doll

Thomas Doll merupakan mantan pemain dan juga pelatih sepak bola yang lahir di Malchin pada 9 April 1966. 

Pelatih berusia 58 tahun itu mengawali karier sebagai pemain sepak bola dengan H. Rostock Youth pada 1981. 

Setelah bermain bersama H Rostock Youth, di tahun yang sama Thomas Doll melanjutkan kariernya bersama H. Rostock U-17 dan H. Rostock U-19 pada 1982.

Pada tahun 1983, ia sempat membela Hansa Rostock sebelum akhirnya Thomas Doll bergabung ke BFC Dynamo pada 1986

Setelah hengkang, pelatih berusia 58 itu melanjutkan kariernya ke Hamburg SV pada 1990.

Baca juga: FIFA Matchday Maret 2026 jadi Momen Hadirnya Pelatih Baru Timnas Indonesia?

Satu tahun setelahnya, Thomas Doll bergabung dengan klub dari Italia, yakni Lazio pada 1991.

Pada 1994, Thomas Doll mengikuti 2 klub sepak bola asal Italia dan Jerman, yakni E. Frankfurt dan Lazio.

Thomas Doll melanjutkan kariernya dengan bergabung klub dari Jerman, Bari pada 1996.

Pelatih asal Jerman ini kembali bergabung dengan Hamburg SV pada 1998 sebelum dirinya memutuskan untuk pensiun menjadi pemain. 

Thomas Doll sukses mebawa Hamburg dalam mengakhiri persaingan di peringkat ketiga dan mendapatkan satu tiket bermain untuk Liga Champions.

Setelah pensiun, Thomas Doll kembali sebagai pelatih sepak bola. 

Pelatih berusia 58 tahun ini mengawali kariernya sebagai pelatih di Hamburg U-19 pada 2001 silam. 

Thomas Doll resmi bergabung dengan Persija Jakarta pada April 2022.

Pada musim pertamanya, Thomas Doll membawa Macan Kemayoran menjadi runner-up di Liga 1 2022/2023.

Namun, pada musim keduanya, prestasi Persija merosot. Tim kesayangan Jakmania itu cuma berhasil finish di posisi kedelapan.

Resmi berpisah dengan Persija Jakarta, Thomas Doll tidak akan menangani tim yang berjuluk Macan Kemayoran untuk musim 2024/2025.

Hengkangnya dari Persija Jakarta, yakni karena Thomas Doll memutuskan kontrak dengan Persija Jakarta karena ingin lebih dekat dengan keluarga. 

Hingga kini, Thomas Doll menganggur setelah berhenti melatih Persija Jakarta pada 11 Juni 2024.

(*)

(BolaSport.com/Mochammad Hary) (WartaKota/Valentino Verry)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Pelatih dari Jerman Dinilai Cocok Latih Timnas Indonesia, Thomas Doll?, https://www.bolasport.com/read/314314433/pelatih-dari-jerman-dinilai-cocok-latih-timnas-indonesia-thomas-doll.
Penulis: Mochammad Hary Prasetya
Editor: Mochammad Hary Prasetya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved