4 Fakta Inter Milan vs Lazio di Liga Italia, Dihantui Aroma Traumatis

TRIBUNKALTARA.COM - Intip 4 fakta jelang duel Inter Milan vs Lazio di Liga Italia Serie A, Nerazzurri dihantui aroma traumatis.

Giornata 11 Liga Italia Serie A, akan mempertemukan Inter Milan vs Lazio yang sama-sama dalam tren positif.

Pertandingan Inter Milan vs Lazio bakal berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/11/2025) pukul 02.45 WIB.

Kedua tim dalam kondisi bagus, Inter Milan mengantongi 4 kemenangan dan sekali kalah dalam 5 pertandingan terakhir Serie A.

Sedangkan Lazio belum tersentuh kekalahan sejak giornata 5.

Meskipun terpaut 5 tingkat di papan klasemen, Lazio tidak pantas dipandang remeh.

Klub besutan Maurizio Sarri ini selalu bisa menyulitkan rival-rivalnya di lapangan.

Terbukti Lazio bisa membawa pulang satu poin dari markas Atalanta sebelumnya. Sedangkan Juventus, dibuat menderita.

Statistik ini menjadi modal penting untuk membuat Lazio masuk ke markas Inter Milan dengan kepala tegak.

Baca juga: Chivu Bongkar Cerita Gol Indah Zielinski saat Inter Milan Tundukkan Hellas Verona

Selain hal di atas, ada 4 fakta lain yang bakal mewarnai duel Inter Milan vs Lazio di Liga Italia:

1. Aroma Traumatis

Masih jelas dalam ingatan Inter Milan, Lazio adalah tim yang menghalangi ambisi Nerazzurri meraih Scudetto musim lalu.

Insiden ini terjadi pada 19 Mei 2025 di Stadion Giuseppe Meazza.

Kala itu Inter Milan bermain dengan penuh percaya diri, serta di atas angin untuk menyegel Capolista.

Tetapi, rasa percaya diri berlebih membuat Inter Milan kesulitan menaklukkan ego para pemain.

Saat kemenangan di depan mata justru buyar akibat gol penalti Pedro.

Laga berakhir imbang 2-2 yang berdampak pada hancurnya mentalitas para pemain Inter Milan dalam perburuan Scudetto.

Rasa sakit ini tentu masih membekas di hati para pemain Inter Milan jelang berjumpa Lazio.

Apalagi, mayoritas pemain yang menderita musim lalu masih menjadi andalan di skuad Nerazzurri musim ini.

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu perlu mewaspadai Pedro yang kembali ditugaskan sebagai senjata rahasia Lazio.

Chivu jelas tahu kualitas Pedro lantaran pernah berjumpa sebelumnya saat masih aktif bermain.

Laga ini akan menjadi pembuktian tangan dingin Cristian Chivu dalam mengelola rasa traumatis para pemain Nerazzurri.

2. Comeback Marcus Thuram

Menghadapi Lazio, Marcus Thuram berpeluang kembali menghuni starting XI.

Chivu kemungkinan akan kembali menurunkan duet Marcus Thuram dan Lautaro Martinez yang terakhir kali bermain bersama pada 30 September 2025 saat Inter menang 3-0 atas Slavia Praha.

40 hari berlalu sejak laga itu, Thuram tak pernah lagi merumput akibat cedera.

Di laga terakhir di Liga Champions, Thuram sempat menjajal lapangan.

Kondisi fisiknya sudah mulai membaik dan siap mencatatkan namanya di papan skor.

Thuram telah mengoleksi 3 gol dan satu assist dari 5 penampilan di Liga Italia Serie A.

Ia juga tak asing dengan gawang Lazio, 3 gol dalam 5 pertemuan bersama Inter Milan.

Statistik ini sangat penting untuk membantu Inter Milan melupakan trauma atas Lazio.

3. Lazio Pincang

Lazio datang ke Meazza dengan kondisi mengkhawatirkan.

Setidaknya ada 7 pemain yang masuk dalam daftar cedera.

Lini belakang menjadi sektor yang cukup parah untuk Lazio, Alessio Romagnoli, Samuel Gigot, dan Nuno Tavares masih berkutat dengan cedera.

Maurizio Sarri juga kehilangan Matteo Cancellieri dan Fisayo Dele-Bashiru yang menepi hingga pertengahan November.

Sementara itu, kondisi Nicolo Rovella masih diragukan untuk bisa fit.

Meski demikian, Rovella akan dipaksa duduk di bangku cadangan untuk menjadi pelapis Danilo Cataldi maupun Matteo Guendouzi.

Di sektor serangan, Taty Castellanos harus melewatkan laga kontra Inter Milan karena cedera otot.

Harapan satu-satunya Lazio adalah Boulaye Dia sebagai penyerang utama.

4. Duel Gelandang Kroasia

Laga Inter Milan vs Lazio juga akan menjadi duel gelandang Kroasia yang sedang dalam performa prima.

Inter memiliki Petar Sucic, gelandang debutan yang telah mencetak gol perdana di Liga Italia Serie A baru-baru ini.

Petar Sucic cepat beradaptasi menjalankan tugasnya sebagai pengganti Henrikh Mkhitaryan dengan baik.

Terbukti, gelandang 22 tahun itu telah menyumbangkan dua assist dan satu gol dalam 9 pertandingan di Serie A.

Chivu akan kembali mengandalkan Petar Sucic di lini tengah, untuk menemani Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella.

Tetapi ia akan mendapatkan lawan tangguh dari kompatriotnya yang membela Lazio, Toma Basic.

Toma Basic telah mendapatkan kepercayaan dari Maurizio Sarri musim ini.

Gelandang 28 tahun itu mampu mengalahkan Matias Vecino hingga Reda Belahyane dalam perebutan tempat utama di skuad Lazio.

Ia telah membuktikan diri sebagai pemain pembeda di laga besar, saat mengalahkan Juventus dengan gol tunggalnya.

Kini, Toma Basic diharapkan mampu melanjutkan penampilan terbaiknya di markas Inter Milan.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)