Cara Mudah Menghapus Jejak Digital di Google biar Privasi Terlindungi
Simak cara menghapus jejak digital di Google biar tidak dilacak orang lain, lindungi privasi dengan langkah-langkah berikut ini.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Jejak digital dan data pribadi seseorang saat ini cukup mudah ditemukan.
Jejak digital merupakan jejak data yang dibuat pengguna ketika menjelajahi internet berupa informasi pribadi, riwayat penelusuran, atau aktivitas media sosial.
Hal ini tak hanya bisa mengancam privasi, tetapi juga bisa jadi target empuk bagi pencuri identitas, peretas, dan penipu.
Oleh karena itu, menghilangkan jejak digital adalah bagian dari hak seseorang melindungi privasi.
Google sendiri menyediakan Dashboard Privasi, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna mengelola data yang telah dikumpulkan.
Melalui dashboard ini, pengguna bisa memantau ke mana saja data pribadinya tersebar, menghapus catatan aktivitas, hingga mengatur agar data terhapus secara otomatis setelah jangka waktu tertentu.
Baca juga: Cara Bedakan Nada Dering WhatsApp, Bisa buat Kontak Tertentu, Praktis dan Mudah
Langkah ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi.
Lantas, bagaimana cara menghapus jejak digital di Google? Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Cara Menghapus Jejak Digital di Google
1. Menghapus Riwayat Penelusuran
Riwayat penelusuran menyimpan banyak informasi soal aktivitas online Anda. Berikut cara hapus riwayat penelusuran:
- Buka browser web Anda (Chrome, Firefox, Safari, dll.)
- Klik menu pengaturan (biasanya ikon tiga titik di sudut kanan atas)
- Pilih "Privasi dan Keamanan" atau "Riwayat"
- Klik "Hapus Riwayat Penelusuran"
- Pilih rentang waktu yang ingin dihapus (semua waktu, 24 jam terakhir, 7 hari terakhir, dll.)
- Centang kotak "Riwayat penelusuran", "Cookie dan data situs lainnya", "Gambar dan file yang di-cache", "Kata sandi", "Data formulir", dan "Riwayat unduhan"
- Klik "Hapus data"
Baca juga: Email Promosi di Gmail Bikin Ganggu? Ini Cara Menghapus dan Memfilter biar Hilang Otomatis
2. Melalui Google Support
Melalui legal help di situs Google Support, pengguna bisa membuat permohonan paa Google untuk menghapus konten yang dianggap melanggar hak-hak pengguna. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka legal help di laman Google Support https://support.google.com/legal
- Klik opsi "create a request"
- Pilih produk Google yang kontennya ingin dihapus Masukkan alasan permohonan penghapusan konten. Ada enam pilihan yang disediakan, di antaranya adalah "right to be forgotten", melaporkan phising, pencemaran nama baik, masalah hak cipta, hingga masalah hukum lainnya.
- Nantinya akan ada tautan yang disertakan untuk setiap konten dari produk Google yang dipilih untuk dihapus
- Kunjungi tautan yang disediakan
- Isi seluruh data dan informasi yang diperlukan
- Lalu kirim formulir permohonan tersebut
3. Mengelola Pengaturan Privasi
Cara selanjutnya yakni mengelola pengaturan privasi media sosial.
Ini merupakan langkah antisipiasi agar privasi tidak tersebut. Berikut caranya:
Baca juga: 10 Tanda WhatsApp Disadap, Simak Cara Mengatasinya dengan Mudah
- Buka aplikasi seperti Facebook, Instagram atau Twitter
- Pilih menu pengaturan & Privasi,
- Atur siapa yang bisa melihat postingan, cerita, dan aktivitas Anda
4. Hapus Akun Media Sosial yang tak Digunakan
Akun media sosial yang tidak aktif biasanya menjadi target untuk penyalahgunaan data. Berikut cara tutup akun di media sosial secara umum:
- Buka akun media sosial yang ingin dihapus (Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok dll.)
- Buka pengaturan akun Anda
- Cari opsi untuk menghapus akun
- Ikuti petunjuk yang diberikan
(*)
10 Tanda WhatsApp Disadap, Simak Cara Mengatasinya dengan Mudah |
![]() |
---|
Cara Pindahkan Chat WhatsApp dari Android ke iPhone, Ikuti Langkah-langkahnya |
![]() |
---|
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps via HP dan Browser biar Gampang Dicari |
![]() |
---|
Cara Mengembalikan Akun Instagram yang Kena Hack, Ikuti Langkah-langkahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.