Musda II DPD Golkar Kaltara Ditunda, Tunggu Keputusan DPP

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menunda Musyawarah Daerah (Musda) II.

Sekretaris DPD Golkar Kaltara, Suharno mengatakan, penundaan Musda II, dikarenakan penjadwalan dari DPP Golkar yang padat.

 "(Musda II DPD) Provinsi Kaltara ditunda oleh DPP, karena melihat situasi bahwa penjadwalan dari DPP itu sangat padat ya, di daerah lainnya juga begitu," ujarnya, Senin (31/8/2020)

Suharno menuturkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Sedangkan untuk pendaftaran bakal calon (balon) kepala daerah nantinya menggunakan pengurus lama.

"Insya Allah pendaftaran balon ini, kita masih menggunakan pengurus yang lama untuk nanti  pada 6 September pendaftaran balon Gubernur dan Wakil Gubernur ya," katanya.

• Kabar Gembira, Lagi 4 Kasus Sembuh Covid-19 di Tarakan, Salah Satu Diantaranya Pelaku Perjalanan

• Jelang Pendaftaran Kandidat Pilgub Kaltara, Kantor KPU Dijaga Brimob

Untuk itu, Musda DPD Golkar Kaltara II secepatnya  akan dikoordinasikan dengan DPP Golkar. Diharapkan pula, setelahnya pendaftaran bakal calon Kepala Daerah ini, Musda II dapat digelar.

"Ya kita juga kepengen cepat supaya gurah gurinda yang ada di Kaltara, khususnya kader partai Golkar yang sudah mendaftar, mendapat kepastian dengan pelaksanaan dari Musda II itu," katanya.

Ia menambahkan, pendaftaran Musda II, nantinya bakal dibuka kembali tanpa menggugurkan pendaftar sebelumnya. "Nanti kita buka mungkin perpanjangan. Pendaftaran calon ya kita buka seluas-luasnya untuk kader Golkar yang ada di Kaltara," tuturnya.

Sementara itu, Suharno menambahkan, kader yang telah mendaftar saat ini ada sebanyak 2 orang masing-masing Suryansyah dan Effendi Djuprianto.

Menurutnya, ada kemungkinan kader-kader lain untuk mendaftar, sehingga pertambahan jumlah calon juga sangat dimungkinkan memang pendaftaran

"Musda ini sangat bergengsi untuk calon ketua ya, kita tunggu aja nanti ya kapan jadwalnya,”ucapnya yang belum dapat memastikan siapa kandidat yang paling kuat menjadi ketua DPD Partai Golkar Kaltara.

(TribunKaltara.com/Risnawati)