Pilkada Kaltara

Ibnu Saud Beber Alasan Kemenangan Balon Cagub Cawagub Kaltara Zainal AP-Yansen TP di Pilgub Kaltara

Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Utara (Kaltara), Ibnu Saud mengaku sangat yakin pasangan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan akan menang.

Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTIM.CO/AMIRUDDIN
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra Kalimantan Utara (Kaltara), Ibnu Saud mengaku sangat yakin pasangan Zainal Arifin Paliwang - Yansen Tipa Padan, akan memenangkan Pilgub Kaltara 2020. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra Kalimantan Utara (Kaltara), Ibnu Saud mengaku, sangat yakin pasangan Zainal Arifin Paliwang - Yansen Tipa Padan akan memenangkan Pilgub Kaltara 2020.

Hal itu disampaikan Ibnu Saud, saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kaltara, Jl Sengkawit, Tanjung Selor.

"Tidak ada keraguan, kalau keyakinan kami 100 persen pasangan ini akan menangi Pilgub Kaltara 2020. Kita akan solid untuk memenangkan pasangan Zainal-Yansen, mulai dari DPD hingga DPD akan bergerak,'' kata Ibnu Saud, kepada TribunKaltara.com, Senin (7/9/2020).

Yansen Tipa Padan Selesai Jalani Tes Kesehatan, Bersyukur Dinyatakan Sehat dan Beri Apresiasi Dokter

Irwan Sabri Jalani Tes Kesehatan 8 Jam, Begini Reaksi Pasangan Irianto Lambrie

Selesai Jalani Tes Kesehatan, Zainal Arifin Paliwang Lanjut Makan Buras, Angkat Perekonomian Rakyat

Ibnu Saud mengaku, keyakinannya Pilgub Kaltara akan dimenangi Zainal-Yansen, bukanya tanpa alasan.

Gerindra merupakan runner-up pemilihan legislatif (Pileg) 2019, dan mengontrol lima kursi di DPRD Kaltara.

Selanjutnya, PDIP yang merupakan "juara" Pileg 2019, juga berada dalam parpol koalisi pendukung pasangan Zainal-Yansen.

Termasuk Partai Demokrat yang mengoleksi empat kursi di DPRD Kaltara, juga mendukung pasangan dengan akronim ZIYAP tersebut.

"Jadi kalau kalkulasi politiknya, harusnya ZIYAP sudah menang, tetapi kita tidak boleh takabur.

Kita akan berjuang, karena yang punya suara itu rakyat, bukan partai.

Kalau soal yakin atau tidak, tentu kami sangat yakin, karena berada di grup yang besar.

Berada di atas kehendak rakyat yang menginginkan adanya perubahan," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Kaltara itu juga menyebut, pasangan ZIYAP didukung kurang lebih separuh jumlah anggota DPRD Kaltara, yang merupakan representasi rakyat.

Makanya, kata dia, pasangan ZIYAP bertekad memenangkan Pilgub Kaltara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Gerindra sebagai sebuah organisasi, tentu akan melakukan evaluasi terhadap kader yang tidak taat terhadap instruksi partai.

Tentu akan ada teguran dan sanksi, dari partai terhadap kader yang tidak taat," tuturnya.

Sekadar diketahui, pasangan Zainal-Yansen diusung oleh empat parpol pemilik kursi di DPRD Kaltara.

Yakni, Partai Gerindra (5 kursi), PDIP (5 kursi), Demokrat (4 kursi), dan PPP (1 kursi).

Balon gubernur Kaltara lainnya, yakni pasangan Udin Hianggio-Undunsyah, dan Irianto Lambrie-Irwan Sabri.

Momen Pilgub Kaltara baru akan dihelat pada 9 Desember 2020 mendatang.

Usai tes kesehatan makan buras

Usai melaksanakan pemeriksaan medis, bakal calon Gubernur Kalimantan Utara 2020, Zainal Arifin Paliwang langsung berjalan menuju ke pedagang kaki lima (PKL), tepat di samping bangunan RSUD Tarakan, Senin (7/9/2020).

Dengan berlari kecil menggunakan pakaian olahraga, pria berpangkat Brigadir Jendral ini langsung menuju warung kecil tersebut memesan sate dan kopi panas lengkap dengan burasnya.

Ia sampaikan bahwa dirinya sudah terbiasa makan warung kecil. Bahkan hal itu sudah dilakoninya sejak dirinya menjabat sebagai Kapolres Blora.

"Saya lebih suka makan di warung seperti ini dari pada di restoran besar," ucap dia kepada TribunKaltim.co.

"Bahkan saya waktu jadi Kapolres Blora, saya ditanya Bupatinya mau makan di mana, saya ajak makan di warung begini," sambungnya.

Dirinya juga mengatakan, dengan makan di warung seperti ini pun, dapat mengangkat perekonomian rakyat kecil.

"Kita makan di warung-warung begini juga bisa menambah rezeki mereka," jelasnya.

Hasil Corona Bukan Penentu Kelulusan

Pemeriksaan swab covid-19 bukan merupakan tanggung jawab tim dokter pemeriksaan kesehatan pasangan calon Kepala Daerah di Kalimantan Utara ( Pilgub Kaltara ) baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020.

Direktur Utama RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim sampaikan bahwa pemeriksaan swab tersebut merupakan syarat pendaftaran yang ditetapkan oleh KPU Kaltara.

"Yang swab itu kan diluar tanggung jawab kami. Itu kemarin kan persyaratan pendaftaran, jadi masing-masing calon harus memeriksakan swabnya," ucapnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (7/9/2020).

Kalau ada yang mengarah ke covid-19 itu ndak menjadi persyaratan kan covid siapa pun bisa saha tertular.

Soal Tes Kesehatan Calon Gubernur dan Bupati di Kaltara, RSUD Tarakan Targetkan Pekan Ini Selesai

BKP Tarakan Lakukan Pengawasan Polywood Tujuan India

Tiga Bapaslon Gubernur Kaltara Sebelum Tes Kesehatan Terlebih Dahulu Puasa

"Misalnya menteri, kalau dia tertular covid kan ndak di pecat kan, tetap aja dia menteri. Cuma dirawat dulu diisolasi supaya mencegah penularan kan," sambungnya.

Dia mengatakan di dalam Peraturan KPU, pada dasarnya memuat soal kemampuan fisik dan rohani melaksanakan tanggung jawab sebagai pemimpin.

"Di PKPU itu kan, di situ tidak meminta sehat atau sakit, cuma minta bahwa secara fisik dan rohaninya maaf memenuhi syarat dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya sebagai Kepala Daerah," tambahnya. (TribunKaltara.com/Amiruddin)
 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved