Polisi Ungkap Kejanggalan Tewasnya Karyawati Toko Bangunan di Bulukumba, Tak Yakin Bunuh Diri

Tidak percaya! Ungkapan itulah yang keluar dari bibir keluarga perempuan berinisial IR (18) yang ditemukan tewas tergantung.

dok via Tribunnews
ILUSTRASI - Kejanggalan tewasnya karyawati toko bangunan di Bulukumba, polisi tak yakin bunuh diri 

TRIBUNKALTARA.COM - Masyarakat Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan.

Identitas perempuan tersebut diketahui berinisial IR (18) yang ditemukan tewas tergantung di Lingkungan Bintarore, pada Selasa (15/9/2020), sekira pukul 07.00 Wita.

Pihak keluarga menyatakan tidak percaya, dan menganggap kematian IR tak wajar.

Polisi juga menganggap kematian karyawati toko bangunan ini penuh kejanggalan.

Ini dikatakan paman korban, Ambo tidak yakin keponakannya itu gantung diri.

Dukung Pilkada Serentak, Kepala Disdukcapil Kaltara Siap Berikan Data kepada Penyelenggara Pemilu

KPU Beberkan Penyebab Jumlah Pemilih di Nunukan Menurun Signifikan

Instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis, Minta Satpam Pakai Seragam Warna Coklat Mirip Polisi

Jadwal Liga Italia 2020-2021, Juventus dan AC Milan Main di Kandang, Inter Milan Lawan Klub Promosi

"Tidak mungkin secepat itu mengakhirinya kehidupannya dengan gantung diri. Apalagi selama ini korban tidak punya masalah," kata Ambo, saat dihubungi.

Pernyataan serupa juga disampaikan Pelaksana harian Kasat Reskrim Polres Bulukumba Ipda Muhammad Dasri.

"Ada kejanggalan karena pada saat ditemukan kondisi kaki korban menyentuh lantai dan kaki terlipat. Selain itu, korban mengeluarkan darah melalui alat vital dan tubuhnya sudah dikerumuni semut," kata Dasri.

Dari pemeriksaan luar, Dasri mengatakan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh IR.

Polisi juga menemukan sejumlah bintik di kulit perempuan itu.

Berdasarkan kecurigaan itu, jenazah IR kini diotopsi Tim Forensik Biddokkes Polda Sulawesi Selatan.

Kapolsek Ujung Bulu AKP Syafaruddin mengatakan selama ini korban tinggal sendiri di rumahnya. Kedua orangtuanya sedang merantau ke Kalimantan.

"Ketika ditemukan di rumahnya, korban telah tergantung menggunakan celana biru. Dengan ikatan tali sabuk karate warna biru di bagian leher yang diikatkan ke rangka atap dapur rumah," kata Syafaruddin.

Menurut Syafaruddin, mayat IR pertama kali ditemukan pamannya, Ambo.

Awalnya, Ambo curiga melihat lampu teras rumah masih menyala dan pintu rumah korban masih tertutup.

Daftar Pemilih Sementara Kaltara Capai 420.251 Orang, Terbanyak di Tarakan

Penetapan Daftar Pemilih Masih Panjang, KPU Kaltara Minta Asupan Vitamin Bagi Petugas Diperhatikan

Jhonny Laing Enggan Komentar Dukungan Yansen Kepada Dirinya, Meski Berkoalisi di Pilgub Kaltara

Imbas 5 Staf Positif Covid-19, Pengadilan Agama Tanjung Selor Kembali Aktif 28 September

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved