Pilgub Kaltara

KPU Beberkan Penyebab Jumlah Pemilih di Nunukan Menurun Signifikan

Jumlah pemilih di Kaltara berkurang, berdasarkan hasil rapat pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara

Penulis: Amiruddin | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami. 

TRIBUNKALTARA.CO, TANJUNG SELOR - Jumlah pemilih di Kalimantan Utara (Kaltara) berkurang, berdasarkan hasil rapat pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara, Selasa (15/9/2020).

Penurunan jumlah daftar pemilih terlihat, jika dibandingkan antara data model A-KWK dan DPS Kaltara.

Data model A-KWK diturunkan saat pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

Sedangkan DPS merupakan data pemilih berdasarkan hasil coklit, yang dilaksanakan belum lama ini.

Jumlah pemilih berdasarkan data model A-KWK sebanyak 472.865 pemilih. Turun menjadi 420.251 pemilih, berdasarkan pleno penetapan DPS hari ini.

Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, mengatakan salah satu daerah yang cukup signifikan penurunan pemilihnya, yakni Kabupaten Nunukan.

Data model A-KWK yang dicoklit di Nunukan, sebanyak 132.005 pemilih.

Turun menjadi 114.665 pemilih, berdasarkan pleno penetapan DPS yang dilakukan KPU.

"Dulu banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia, dipulangkan jelang Pemilu 2019.

Instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis, Minta Satpam Pakai Seragam Warna Coklat Mirip Polisi

Daftar Pemilih Sementara Kaltara Capai 420.251 Orang, Terbanyak di Tarakan

Penetapan Daftar Pemilih Masih Panjang, KPU Kaltara Minta Asupan Vitamin Bagi Petugas Diperhatikan

Jumlahnya ribuan, dan ditempatkan di lokasi yang sama di Nunukan," kata Suryanata Al Islami, kepada TribunKaltara.co, Selasa siang (15/9/2020).

Agar bisa kembali ke Malaysia, kata dia, ribuan TKI tersebut membutuhkan dokumen, atau surat keterangan yang sah.

Pada Pemilu 2019 lalu, mereka masuk DPT dengan menggunakan surat keterangan atau suket.

"Setelah dilakukan proses pemutakhiran data melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) dan Disdukcapil Nunukan, mereka diketahui bukan warga Nunukan.

Itu yang menjadi faktor berkurangnya data pemilih di Nunukan," ujarnya.

Bukan Warga Nunukan

Terpisah, Ketua KPU Nunukan, Rahman, membenarkan adanya penurunan jumlah pemilih yang cukup signifikan di daerahnya.

Hal itu disampaikan Rahman, saat ditemui di Hotel Crown, Tanjung Selor, Kaltara.

"Penurunan jumlah pemilih yang cukup siginifikan, karena banyak pemilih yang bukan warga Nunukan.

Mereka rerata merupakan TKI, yang hanya mengambil identitas di Nunukan," ujar Rahman.

Mantan Ketua Bawaslu Nunukan itu menuturkan, dalam kartu identitas TKI itu menggunakan angka 7 pada empat digit terakhir.

Jumlahnya sekira 7 ribuan orang di Nunukan, yang berdasarkan hasil coklit, mereka merupakan TKI.

Jhonny Laing Enggan Komentar Dukungan Yansen Kepada Dirinya, Meski Berkoalisi di Pilgub Kaltara

Naik Helikopter, Kapolda Kaltara Bambang Kristiyono Mendarat di Makopolres Malinau

Pra Launching TribunKaltara.com, Tribun Network Temui Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono

"Selebihnya karena meninggal dunia, pindah domisili, jadi anggota TNI Polri, yang menyebabkan jumlah pemilih berkurang," tuturnya.

Sekadar diketahui, pemutakhiran data pemilih dilakukan KPU, jelang gelaran Pilkada serentak di Kaltara.

Daerah yang akan melaksanakan Pilkada di Kaltara, yakni Kabupaten Bulungan, Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau.

Di hari yang sama, juga akan dilaksanakan Pilgub Kaltara 2020.

(*)

(TribunKaltara.co/Amiruddin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved