Berita Tarakan Terkini

Perkuat Perbatasan, Lanud Anang Busra Resmi Naik Status, Skadron UAV Siap Diresmikan Tahun 2026

Danlanud Anang Busra Tarakan, Marsekal Pertama TNI Andreas A Dhewo sebut kini Lanud Anang Busra, Tarakan Kalimantan Utara.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
NAIK STATUS - Komandan Lanud Anang Busra, Marsekal Pertama TNI Andreas A. Dhewo saat diwawancarai media siang tadi, Jumat (10/20/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Lanud Anang Busra di Tarakan Kalimantan Utara, kini  resmi menjadi  pangkalan udara (Lanud) Tipe A. Kenaikan status sebagai upaya dan langkah strategis TNI Angkatan Udara dalam rangka memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan

Dalam pertemuan bersama media siang tadi, Danlanud Anang Busra Tarakan, Marsekal Pertama TNI Andreas A Dhewo membeberkan, kenaikan tipe bersamaan dengan penyesuaian kenaikan pangkat jabatan komandan menjadi Marsekal Bintang Satu. Selain itu juga direncanakan akan ada penambahan jumlah personel  lagi yang akan bertugas di pangkalan udara Anang Busra.

Danlanud Anang Busra Tarakan menyampaikan, Tarakan menjadi salah satu wilayah strategis. Kaltara juga  sebagai daerah perbatasan memiliki potensi sumber daya alam yang besar. 

"Oleh karena itu, pimpinan TNI dan TNI AU memandang perlu untuk membangun Skadron UAV (Unmanned Aerial Vehicle) di Lanud Anang Busra,” kata Marsma TNI Andreas kepada media, Jumat (9/10/2025) siang tadi.

Baca juga: Kapolda Kaltara Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI di Lapangan Udara Anang Busra Tarakan

Adapun skadron 53 nantinya direncanakan oleh pimpinan TNI AU diresmikan di tahun 2026 mendatang.  Skadron ini bertugas mengoperasikan drone militer jenis CH-4 buatan China Aerospace Science and Technology Corporation. 

"Drone ini memiliki jangkauan terbang hingga 5.000 kilometer dan mampu beroperasi di udara selama 30 hingga 40 jam," terang Marsma TNI Andreas.

Ia menambahkan lagi bahwa, CH-4 bisa dipersenjatai dengan rudal atau bom.  Sehingga CH-4 punya  fungsi ganda.

"Baik untuk intelijen, pengintaian, dan pengawasan (ISR) maupun sebagai drone serang,” bebernya.

Diharapkan  Skadron 53 di Tarakan mampu memperkuat pengawasan udara di wilayah Kalimantan Utara.

Tampak tiga pesawat tempur EMB 314 Super Tucano TNI AU bersiap melakukan take off dari apron Lanud Anang Busra menuju wilayah perbatasan di daerah Ambalat, Provinsi Kaltara, Selasa (22/2/2022).
Tampak tiga pesawat tempur EMB 314 Super Tucano TNI AU bersiap melakukan take off dari apron Lanud Anang Busra menuju wilayah perbatasan di daerah Ambalat, Provinsi Kaltara, Selasa (22/2/2022). (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-DISPEN LANUD ANANG BUSRA)

 "Khususnya untuk mencegah dan mengidentifikasi aktivitas penyelundupan di perbatasan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya TNI AU untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional di kawasan strategis," paparnya.

Ia menambahkan lagi, dengan kemampuan drone ini, pihaknya tentu dapat memantau wilayah secara efektif dan memberikan respons cepat terhadap potensi ancaman.

Terakhir, ia menambahkan lagi bahwa  peningkatan status Lanud Anang Busra dan pembentukan Skadron UAV menjadi  komitmen Indonesia untuk memperkuat postur pertahanan di wilayah perbatasan

"Sekaligus juga untuk menjaga stabilitas keamanan di Kalimantan Utara yang kaya akan sumber daya alam," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved