KPU Tarakan
Persiapan Kampanye, KPU Tarakan Ajukan 3 Lokasi Rapat Umum
Rapat koordinasi persiapan kampanye pemilihan serentak 2020 telah berlangsung di Tanjung Selor, Kamis (17/9/2020)
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Rapat koordinasi persiapan kampanye pemilihan serentak 2020 telah berlangsung di Tanjung Selor, Kamis (17/9/2020), dalam rapat tersebut dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) seluruh Kalimantan Utara.
Tampak hadir Komisioner KPU Kota Tarakan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Herry Fitrian dalam rapat koordinasi tersebut.
Melalui Herry, diketahui, KPU Tarakan telah mengajukan tiga tempat rapat umum, yakni Sabindo di Kecamatan Tarakan Utara, Pasar Tenguyun di Kecamatan Tarakan Tengah, dan Lapangan dekat Dinas Perhubungan Kota Tarakan di Kecamatan Tarakan Timur.
Herry sampaikan, lapangan depan Dishub Tatakan merupakan lokasi baru yang dijadikan tempat rapat umum.
Hal itu karena Pemerintah Kota Tarakan tidak berkenan Taman Berkampung dijadikan tempat rapat umum.
"Taman Berkampung juga saat ini sedang ditutup oleh Pemkot, itu disampaikan oleh Dinas PU dan Tata Ruang sebagai pengolah taman berkampung," ucap Herry kepada Tribunkaltara.com
• Pandemi Covid-19, Kampanye Pilkada Kaltara Harus Taat Protokol Kesehatan
• Sidak Masker di Pasar Induk Bulungan, Ada yang Beralasan Lupa
• Belum Ada Lembaga Survei yang Daftar ke KPU Kaltara
Terkait tempat rapat umum, nantinya bakal menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan sebagainya. Begitu juga pembatasan massa yang mengikuti rapat umum.
"Misalnya di Pasar Tenguyun, itu kan bisa menampung hingga 1000 orang, berarti yang diperbolehkan hanya 500 orang," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan mempertimbangkan peraturan Walikota tentang Disiplin Protokol Kesehatan yang juga di dalamnya memuat sanksi-sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan dalam rapat umum nantinya.
Misalnya ada yang tidak pakai masker akan didenda atau diberikan sanksi soasial. Seperti di Jakarta ya kan. Tapi kan saya belum tahu secara detail untuk Perwali itu seperti apa yang saat ini sedang digodok," ucapnya.
(*)
(TribunKaltara.co/Risnawati)