Virus Corona Samarinda
Ada 100 Jenazah Dimakamkan di Pemakaman Covid-19 Samarinda
Tepat pukul 09.00 Wita Sabtu (19/9/2020) pagi genap sudah 100 jenazah yang dimakamkan dengan status probable dan positif Covid-19 di kota Samarinda
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Tepat pukul 09.00 Wita Sabtu (19/9/2020) pagi genap sudah 100 jenazah yang dimakamkan dengan status probable dan positif Covid-19 atau virus corona di kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Ifran, pihaknya memakamkan tiga jenazah berjenis kelamin laki-laki, dua berstatus positif Covid-19 dan satu berstatus probable Covid-19. Ketiganya di rawat di RSUD AW Syahranie.
Pemakaman sendiri berlangsung di TPU Raudhatul Jannah Serayu, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami melakukan prosesi pemakaman pada jenazah yang ke 98, 99, dan 100, pagi ini," sebutnya saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co usai pemakaman.
Dijelaskannya, ketiga jenazah meninggal dunia rata-rata pada usia lanjut, 60 tahun keatas.
• Tiba di Nunukan, Udin Berencana Temui Tokoh Masyarakat, Termasuk Mantan Bupati Abdul Hafid Ahmad
• Patuhi Protokol Kesehatan, Penumpang Rute Nunukan-Sebatik Tak Khawatir Terjangkit Covid-19
• Jadwal MotoGP Emilia Romagna Live Streaming Trans7, Pembuktian Valentino Rossi di Sesi Kualifikasi
Riwayat penyakit juga dominan diagnosis radang paru-paru positif Covid-19, satu diantaranya probable Covid-19 dengan penyakit penyerta (komorbid) diabetes melitus tipe dua.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar, tidak ada kendala. Di perjalanan juga hanya sempat macet sebentar, dan keluarga juga sudah ikhlas ketiga jenazah dimakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19," tegas Ifran.
Tentu, pemakaman yang genap 100 ini, Ifran mengharap kepada seluruh masyarakat kota Tepian terus mematuhi kebijakan Pemerintah Kota Samarinda guna mendukung percepatan penanganan wabah pandemi Covid-19.
"Sampai hari ini sudah 100 jenazah kami makamkan, ini bukan lagi hal biasa. Jadi masyarakat sudah sepatutnya ikuti anjuran pemerintah, gunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkas Ifran.
(*)