Akhirnya Gareth Bale Tinggalkan Real Madrid ke Tottenham, Tapi Jose Mourinho Belum Bisa Lega

TRIBUNKALTARA.COM - Setelah situasi rumit di skuad Zinedine Zidane, akhirnya Gareth Bale memutuskan pergi dari Real Madrid, menuju Tottenham Hotspur.

Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur resmi membawa pulang Gareth Bale dari Real Madrid dengan status pinjaman selama semusim.

Peresmian kedatangan Gareth Bale ke Tottenham Hotspur di bursa transfer Liga Inggris musim panas ini, diumumkan klub pada Minggu (20/9/2020) dini hari WIB.

Bagi Gareth Bale dan Tottenham Hotspur, transfer ini ibarat sebuah kepulangan bagi 'Si Anak Hilang'.

Gareth Bale meninggalkan Tottenham Hotspur pada 2013 saat dibeli Real Madrid dengan harga 85 juta pound yang ketika itu sempat menjadi rekor termahal di dunia.

Garteh Bale kemudian selama 7 musim di Real Madrid berhasil mencetak 105 gol di semua kompetisi dan berkontribusi memberikan 13 trofi domestik serta internasional.

Termasuk di antaranya adalah 4 trofi Liga Champions pada 2014, 2016, 2017, dan 2018.

• Kalah di Old Trafford Beri Debut Pahit Van de Beek. Berikut Fakta Kekalahan Man United atas Palace

• Jelang Chelsea vs Liverpool, Juergen Klopp Kedatangan Kompatriot Cristiano Ronaldo, Diogo Jota

• Hasil Liga Inggris, James Rodriguez & Dominic Calvert-Lewin Bawa Everton Menang Besar atas West Brom

Namun, belakangan Gareth Bale semakin tercecer dari skuad utama Real Madrid yang kini dibesut Zidane Zidane.

Bukan cuma sekali-dua kali winger asal Wales ini hanya dipajang di bangku cadangan Real Madrid.

Sebelumnya, Gareth Bale pernah berkostum Tottenham Hotspur pada 2007-2013.

Awalnya seorang bek kiri, Gareth Bale kemudian berubah menjadi winger yang lebih ofensif.

Real Madrid merekrutnya setelah Gareth Bale sukses mencetak 26 gol dalam 44 laga di semua kompetisi musim 2012-2013.

"Senang sekali bisa kembali. Ini klub yang spesial buat saya, klub tempat saya membuat nama," kata Gareth Bale, yang bakal mengenakan jersey nomor 9 Spurs, seperti dikutip Bolasport.com dari BBC.

"Saya selalu berpikir ingin kembali ketika memutuskan pergi dari Tottenham," lanjutnya.

"Saya pikir dengan memenangi banyak trofi di Real Madrid, saya memiliki mentalitas juara, tahu bagaimana caranya memenangi trofi."