Bongkar Bobrok Pertamina, Menteri BUMN Erick Thohir Tegaskan Posisi dan Peran Ahok

Menteri BUMN Erick Thohir justru memberikan kewenangan penuh kepada Ahok setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu blak-blakan bongkar bobrok Pertamina.

Kolase TribunKaltara.com via Kompas.com
Bongkar Bobrok Pertamina, Menteri BUMN Erick Thohir Tegaskan Posisi dan Peran Ahok 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri BUMN Erick Thohir justru memberikan kewenangan penuh kepada Ahok setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu blak-blakan bongkar bobrok Pertamina.

Setelah bobrok Pertamina dibongkar Basuki Tjahaja Purnama ( BTP ) alias Ahok, Erick Thohir langsung turun tangan.

Erick Thohir dan Ahok terlibat pertemuan dan pembicaraan serius terkait Pertamina, serta kelanjutan nasib Ahok di perusahaan minyak dan gas negara itu.

Uniknya, meski melancarkan kritik tajam terhadap Pertamina, posisi Ahok sebagai Komisaris Utama tetap aman.

Bahkan Erick Thohir menegaskan peran Ahok untuk fokus membenahi internal Pertamina.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil Ahok usai mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengkritik direksi Pertamina.

Bupati Asmin Laura Joget TikTok Bersama Masyarakat, Buka Paras Festival Nunukan 2020

Jubir Dinas Kesehatan Bulungan dr Heriyadi Suranta Beber ada 10 Kluster Covid-19, 46 Pasien Dirawat

Positif di Tiga Persen, Airlangga Hartarto Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkontraksi

Bupati Nunukan Asmin Laura Borong Produk UMKM di Paras Festival, Pengunjung Ikut Dibelikan

Menurut Arya Sinulingga, dalam pertemuan itu Erick Thohir hanya menanyakan kepada Ahok permasalahan yang sedang terjadi di Pertamina sehingga Ahok melayangkan kritik tersebut.

Setelah itu Erick Thohir meminta Ahok membenahi internal Pertamina karena ia bagian dari sistem di perusahaan migas pelat merah itu.

"Cuma diingatkan Pak Erick, supaya Pak Ahok kan Komut (komisaris utama).

Sebagai Komut dia punya kewenangan di internal Pertamina.

Jadi dia bisa menyelesaikannya di internal.

Karena beliau punya wewenangnya di sana," kata Arya dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Medcom.id, Minggu (20/9/2020).

"Dan beliau pengawas di situ.

Dan beliau punya hak untuk memanggil rapat semua direksi semua.

Jadi kalau dia merasa ada yang tidak benar harus dibenarkan.

Komut kan tugasnya itu," lanjut Arya Sinulingga.

Lebih lanjut Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir juga meminta Ahok mendukung dan menjalankan konsep-konsep yang disusun Kementerian BUMN dalam mengembangkan Pertamina.

Arya menambahkan, pada intinya kritik dari Ahok bagus untuk Pertamina.

Hanya, Erick Thohir meminta kritik tersebut direalisasikan dalam upaya pembenahan di internal Pertamina.

"Kontennya kan bagus lah.

Kritik Pertamina di internalnya kan bagus.

Itu kan kontennya baik.

Itu yang kita lihat.

Kemarin kritik beliau bagi Pak Erick masukan mengenai internal Pertamina," kata Arya.

TNI-Polri dan Satpol PP Awasi Protokol Kesehatan di Bulungan, Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker

"Cuma diingatkan Pak Erick supaya Pak Ahok kan Komut.
Sebagai Komut dia punya kewenangan di internal Pertamina," lanjut Arya.

Sebelumnya, Ahok menyindir Pertamina terkait akuisisi sumur minyak di luar negeri dari utang.

Selain itu, Ahok berujar, contoh temuannya yang lain soal ketidakefisienan Pertamina yakni soal pembangunan kilang minyak.

Dirinya masih meminta penjelasan kenapa banyak kilang baru yang belum juga dibangun.

Padahal, lanjut dia, sudah ada beberapa investor yang serius patungan bisnis dengan Pertamina.

"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang.
Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama, kalian diemin?

Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini?

Saya lagi mau audit," ujar Ahok.

Ahok membeberkan bahwa posisinya di Pertamina juga sering kali dipermasalahkan.

Alasannya, karena keberadaannya mengganggu keharmonisan dalam perusahaan.

JADWAL dan Harga Tiket Speedboat Terbaru, Rute Nunukan-Tarakan, Nunukan-Tanjung Selor

Imbas Pandemi Covid-19, Petani Keluhkan Harga Jual Rumput Laut Nunukan Turun 50 Persen

Bupati Nunukan Asmin Laura Borong Produk UMKM di Paras Festival, Pengunjung Ikut Dibelikan

"Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin presiden apa?

Ahok mengganggu keharmonisan," kata dia lagi.

Banyak praktik tata kelola Pertamina yang, menurut dia, sangat tidak efisien.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyinggung soal gaji di Pertamina yang baginya tidak masuk akal dalam pengelolaan perusahaan.

Dia menemukan, seorang pejabat Pertamina masih menerima gaji meskipun jelas-jelas sudah dicopot dari jabatannya.

"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama.

Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua.

Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta.

Kepala BKP Tarakan drh Akhmad Alfaraby Laksanakan Panen Sayur Bersama, Sukseskan P2L di Kaltara

Desakan Penundaan Tahapan Pilkada Kembali Mencuat, Begini Reaksi Komisioner KPU Bulungan

Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.

Contoh lain, lanjut Ahok, jabatan direksi dan komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya, lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri.

Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Minta Ahok Fokus Benahi Masalah Internal Pertamina", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/20/11302031/erick-thohir-minta-ahok-fokus-benahi-masalah-internal-pertamina?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved