Launching Tribun Kaltara

Launching TribunKaltara.com, Airlangga Hartarto Sebut Sektor Pertanian Indonesia Tumbuh Positif

Launching TribunKaltara.com, Airlangga Hartarto sebut sektor pertanian Indonesia tumbuh positif. Sedangkan sektor swasta masih merah.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
YouTube Tribun Kaltim Official
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Pelaksana Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam acara sarasehan virtual dan launching TribunKaltara.com, Jumat (18/9/2020) malam. Acara tersebut mengangkat tema Menggerakkan Roda Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Sektor pertanian Indonesia tumbuh positif di masa adaptasi kehidupan baru.

Di mana eksport pertanian tumbuh sebesar 8,59 persen terutama buah-buahan.

Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan hortikultura sudah menjadi bagian daripada eksport Indonesia.

Jubir Dinas Kesehatan Bulungan dr Heriyadi Suranta Beber ada 10 Kluster Covid-19, 46 Pasien Dirawat

Persiapan Zainal Arifin Paliwang 3 Hari Jelang Penetapan Kandidat Pilgub Kaltara

Bupati Nunukan Asmin Laura Borong Produk UMKM di Paras Festival, Pengunjung Ikut Dibelikan

Terkait investasi, ia menambahkan tampaknya belum menunjukkan pertumbuhan.

"Jadi kalau kita lihat beberapa sektor yang tumbuh positif adalah sektor pertanian. Sedangkan kalau kita lihat dari segi import, hampir seluruhnya kita tetap kontraksi," ujar dia saat didapuk menjadi pembicara Sarasehan Nasional yang dirangkaikan launching TribunKaltara.com, via virtual, pada Jumat (18/9/20).

Begitu pula investasi sektor swasta dapat dilihat Indonesia masih merah.

"Berbagai negara lain juga merah. Memang sebagian besar perusahaan berada dalam kondisi berat," kata dia.

Imbas Pandemi Covid-19, Petani Keluhkan Harga Jual Rumput Laut Nunukan Turun 50 Persen

Shin Tae-yong Puji Pemahaman Taktik Garuda Muda Semakin Baik, Malam Ini Indonesia vs Qatar Tanding

Kepala BKP Tarakan drh Akhmad Alfaraby Laksanakan Panen Sayur Bersama, Sukseskan P2L di Kaltara

Kondisi berat yang dimaksud adalah utilisasi kapasitasnya di bawah kapasitas normal rata-rata yakni 60 sampai maksimum 70 persen.

Tentu ini sangat mempengaruhi terhadap kemampuan membayar hutang jangka pendek maupun jangka panjang.

"Dibandingkan dengan beberapa negara, kita angka merahnya relatif lebih sedikit," tutupnya.

( Tribunkaltara.com/Risna )

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved