Launching Tribun Kaltara
Launching TribunKaltara.com, Airlangga Hartarto Sebut Sektor Pertanian Indonesia Tumbuh Positif
Launching TribunKaltara.com, Airlangga Hartarto sebut sektor pertanian Indonesia tumbuh positif. Sedangkan sektor swasta masih merah.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Sektor pertanian Indonesia tumbuh positif di masa adaptasi kehidupan baru.
Di mana eksport pertanian tumbuh sebesar 8,59 persen terutama buah-buahan.
Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan hortikultura sudah menjadi bagian daripada eksport Indonesia.
• Jubir Dinas Kesehatan Bulungan dr Heriyadi Suranta Beber ada 10 Kluster Covid-19, 46 Pasien Dirawat
• Persiapan Zainal Arifin Paliwang 3 Hari Jelang Penetapan Kandidat Pilgub Kaltara
• Bupati Nunukan Asmin Laura Borong Produk UMKM di Paras Festival, Pengunjung Ikut Dibelikan
Terkait investasi, ia menambahkan tampaknya belum menunjukkan pertumbuhan.
"Jadi kalau kita lihat beberapa sektor yang tumbuh positif adalah sektor pertanian. Sedangkan kalau kita lihat dari segi import, hampir seluruhnya kita tetap kontraksi," ujar dia saat didapuk menjadi pembicara Sarasehan Nasional yang dirangkaikan launching TribunKaltara.com, via virtual, pada Jumat (18/9/20).
Begitu pula investasi sektor swasta dapat dilihat Indonesia masih merah.
"Berbagai negara lain juga merah. Memang sebagian besar perusahaan berada dalam kondisi berat," kata dia.
• Imbas Pandemi Covid-19, Petani Keluhkan Harga Jual Rumput Laut Nunukan Turun 50 Persen
• Shin Tae-yong Puji Pemahaman Taktik Garuda Muda Semakin Baik, Malam Ini Indonesia vs Qatar Tanding
• Kepala BKP Tarakan drh Akhmad Alfaraby Laksanakan Panen Sayur Bersama, Sukseskan P2L di Kaltara
Kondisi berat yang dimaksud adalah utilisasi kapasitasnya di bawah kapasitas normal rata-rata yakni 60 sampai maksimum 70 persen.
Tentu ini sangat mempengaruhi terhadap kemampuan membayar hutang jangka pendek maupun jangka panjang.
"Dibandingkan dengan beberapa negara, kita angka merahnya relatif lebih sedikit," tutupnya.
( Tribunkaltara.com/Risna )