Kabar Gembira, Arab Saudi Buka Kembali Umrah Bagi Jemaah Dalam dan Luar Negeri, Simak Tanggalnya
Akhirnya Arab Saudi buka kembali umrah bagi jemaah dalam dan luar negeri di tengah pandemi Covid-19
TRIBUNKALTARA.COM - Akhirnya Arab Saudi buka kembali umrah bagi jemaah dalam dan luar negeri di tengah pandemi Covid-19.
Kabar gembira datang dari pemerintah Arab Saudi yang kembali mengizinkan jemaah dalam dan luar negeri untuk melakukan ibadah umrah.
Pengumuman tersebut disampaikan di Kantor Berita SPA, Selasa (22/9/2020).
• Bawaslu Malinau Siap Ambil Tindakan Tegas Jika Hari Ini Paslon Tidak Tertibkan APK
• Baliho Irianto Lambrie dan Irwan Sabri di Tarakan Rusak, Begini Reaksi Tim Pemenangan Iraw
• Calon Petahana Pilkada Berau Meninggal Karena Covid-19, Petinggi PKS Bersaksi Muharram Orang Baik
• Resmi Gabung Inter Milan, Legenda dan Eks Pemain AC Milan Kompak Sindir Keputusan Arturo Vidal
Berdasarkan pengumuman tersebut, jemaah dalam negeri dapat melakukan umrah mulai 4 Oktober 2020.
Sedangkan bagi jemaah dari luar negeri bisa melakukan ibadah umrah pada 1 November 2020.
Sebelumnya, Arab Saudi menutup layanan ibadah umrah sejak Maret akibat wabah Covid-19.
Dibuka kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.
Menurut laporan SPA, hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas normal 20.000 jemaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari, sebagai langkah pencegahan penularan virus.
Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75 persen setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020.
Sementara untuk pembukaan di awal November nanti, Arab Saudi hanya akan mengizinkan jemaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman, dengan kapasitas 100 persen hingga berakhirnya masa pandemi.
Dikutip dari Arabnews, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi meminta semua orang yang mengunjungi Masjid Suci dengan mematuhi langkah-langkah pencegahan, memakai masker wajah, menjaga jarak aman dari orang lain, dan menahan diri dari kontak fisik.
Selain umrah, pemerintah Arab Saudi juga membatasi layanan ibadah haji.
Biasanya ibadah haji dapat mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia, menjadi hanya untuk beberapa ribu jamaah dalam negeri.

Kemenag Susun Pedoman Umrah di tengah Pandemi Covid-19
Kementerian Agama tengah menyusun pedoman penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah umrah 1442 Hijriah.
"Saudi belum mengumumkan kapan akan mulai membuka penyelenggaraan umrah. Sembari menunggu, kami lakukan persiapan, termasuk menyusun pedoman penerapan protokol penyelenggaraan umrah di masa pandemi," terang Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim dalam keterangannya, Jumat (4/9/2020), dikutip dari Tribunnews.
Penyusunan pedoman itu dibuat bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bersurat ke Kemenkes dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terkait dengan koordinasi penerapan protokol kesehatan sesuai standar Covid-19 bagi jemaah umrah.
"Selaku regulator penyelenggaraan umrah, kita berkoordinasi dengan Kemenkes dan Satuan Tugas, meminta masukan ke mereka terkait penerapan protokol kesehatan standar Covid-19 bagi jemaah yang akan berangkat dan pulang melaksanakan umrah," tutur Arfi.
Kementerian Kesehatan sendiri telah menyatakan kesiapannya berkoordinasi untuk membantu kelancaran dan perlindungan kesehatan bagi jemaah umrah.
Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra menambahkan, pihaknya akan mempercepat penerbitan aturan tersebut. Sehingga, bisa dijadikan rujukan bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Kami akan segera terbitkan aturannya dan itu akan menjadi rujukan penyelenggaraan ibadah umrah sekaligus persyaratan yang harus ditaati PPIU yang akan memberangkatkan jemaahnya pada musim umrah 1442H," tambah Noer Aliya.
Diprioritaskan Ibadah Umrah yang Tertunda
Pemerintah mulai membahas kembali rencana penyelenggaraan ibadah umrah 1442 H melalui Direktorat Jenderal penyelenggaraan haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama.
Pembahasannya mengenai identifikasi masalah serta langkah-langkah persiapan dalam penyelenggaraan umrah 1442 Hijriah.
Arfi Hatim, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus mengatakan, persiapan ini dilakukan seandainya Saudi membuka kembali penyelenggaraan ibadah Umrah setelah berakhirnya musim haji 1441 hijriah, seperti dilansir laman Kemenag, Rabu (22/7/2020).
Dalam rapat disepakati untuk memprioritaskan keberangkatan jemaah umrah yang tertunda sejak akhir Februari 2020.
Sebagaimana diketahui, pada 27 Februari 2020, Saudi mengeluarkan kebijakan penangguhan sementara akses masuk ke negaranya, baik untuk umrah maupun ziarah.
Pada rapat itu juga dibahas kemungkinan adanya penambahan biaya perjalanan ibadah umrah bagi jemaah yang tertunda keberangkatannya.
Penambahan ini disebabkan adanya kenaikan pajak di Arab Saudi.
Selain itu juga dibicarakan soal kebijakan penerapan protokol kesehatan, baik saat keberangkatan dari Tanah Air maupun saat di Tanah Suci.
(*)