Virus Corona
Ungkap Kekecewaannya, Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Akmal Taher Mundur dari Satgas Covid-19
Ungkap kekecewaannya, Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Akmal Taher mundur dari satgas Covid-19. Ada hal pokok tak digarap serius.
TRIBUNKALTARA.COM - Ungkap kekecewaannya, Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Akmal Taher mundur dari satgas Covid-19. Ada hal pokok tak digarap serius.
Beberapa alasan dijadikan Akmal Taher untuk berpamitan dengan Satgas Covid-19 nusantara itu.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pamit dari Satgas Covid-19, kecewa hal pokok tak digarap serius.
Di tengah upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, Satgas Penanganan Covid-19 kehilangan salah satu tokoh penting.
• Jaang Minta Disterilkan, Rumjab Walkot Samarinda Ditutup Buntut Satu Anggota Satpol PP Kena Covid-19
• Empat Hari Setelah Kecelakaan Maut Gunung Kutu Babi Nunukan, Korban Masih Trauma
• Besok Teguh Setyabudi Rencanakan Lantik Pjs Bupati Tana Tidung, Datu Iqra Ungkap Pengganti Undunsyah
• Sempat Dinyatakan Sembuh, Bacawabub Pilkada Nunukan Muhammad Nasir Kembali Positif Covid-19
Akmal Taher, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memilih mengundurkan diri.
Akmal Taher merasa hal paling pokok dalam upaya memutus penularan Virus Corona justru tak dijadikan prioritas utama.
Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus dokter spesialis urologi Akmal Taher mengungkapkan alasan pengunduran dirinya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Dia mengonfirmasi bahwa belum maksimalnya proses tracing dan testing Covid-19 membuatnya merasa tidak dapat melanjutkan tugas sebagai bagian tim Satgas.
• Lihat Laboratorium Milik Tomy Winata, Karni Ilyas Dapat Bocoran Cara Pakai Rapid Test Biar Akurat
• Terjawab Kuota Peserta Kartu Prakerja Gelombang 10, Kapan Jadwal Pendaftaran? Cek www.prakerja.go.id
• Memanas, KKB Tembak Mobil Polisi Pengantar Wakapolda, Intan Jaya Jadi Medan Perang, Warga Tak Bebas
• Seru, Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Bosnia Herzegovina, Ada Kejutan Baru Shin Tae-yong
"Ya benar (kecewa kondisi tracing dan testing). Artinya, saya membayangkan itu yang mendapat prioritas betul ya. Testing dan tracing ya terutama," ujar Akmal ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (25/9/2020) malam.
"Saya lihat arahnya saat ini, sekarang ini, testing dan tracing belum menjadi strategi utama. Sementara itu, kalau saya berpendapat semestinya itu menjadi strategi utama," kata dia.
Akmal Taher menilai, untuk menangani Covid-19 di Indonesia tak cukup hanya dengan pencegahan.
Langkah mencegah penularan lewat perilaku 3 M atau memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun memang sudah seharusnya menjadi kewajiban.
"Tapi itu saja tidak cukup. Sebab apa, sebab kita mesti dapatkan pasien positif-nya. Supaya kita bisa isolasi dia agar tak terjadi penularan," ucap Akmal.
"Sekarang malah yang kurang itu mendapatkan yang positif-positif dan ada di masyarakat. Kita mesti cari. Harus aktif dicari," kata dia.
Akmal Taher pun mengaku tidak bisa secara detail menggambarkan situasi penanganan Covid-19 oleh pemerintah.