Kecelakaan Maut di Nunukan
Empat Hari Setelah Kecelakaan Maut Gunung Kutu Babi Nunukan, Korban Masih Trauma
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kecamatan Lumbis, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa lalu (21/9/2020), meninggalkan duka dan trauma bagi korban
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kecamatan Lumbis, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa lalu (21/9/2020), meninggalkan duka mendalam bagi korban dan keluarga.
Meskipun seluruh pasien yang dirawat diperbolehkan pulang, sebagian besar masih memilih istirahat di rumah kontrakan yang berdekatan dengan RSUD Malinau.
Sebagian korban masih trauma, sedangkan lainnya dalam kondisi mentalnya belum stabil.
Sekira pukul 18:20 Wita, Tribunkaltara.com menemui Kordinator penanganan korban kecelakaan kelompok kalampising, Alson, di RSUD Malinau, Jumat (25/9/2020).
Alson menceritakan detik-detik saat ia mengantar dan mengurusi korban di ruang gawat darurat RSUD Malinau.
"Korban banyak yang luka, ada juga yang mengalami patah tulang.
Untungnya, setelah tiba bisa ditangani petugas medis," jelasnya.
• Sempat Dinyatakan Sembuh, Bacawabub Pilkada Nunukan Muhammad Nasir Kembali Positif Covid-19
• CEPAT Kuota Terbatas, Begini Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 10, Cek di www.prakerja.go.id
• BURU Sancho, Manchester United Beri Tawaran Terakhir 90 Juta Euro, Dortmund Bertahan 108 Juta Euro
• Disdukcapil Nunukan Siap Terbitkan 18 Dokumen Berbasis TTD, Ini Respon Plt Camat Lumbis Pansianga
Belakangan diketahui, ternyata orang tua, Ibu Alson juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Orang tua saya juga terlibat dalam insiden, karena yang acara juga keluarga kami," ungkapnya.
Beredarnya foto-foto dan video kecelakaan diakui Alson membuatnya sedih.
Ia menyayangkan dokumentasi kejadian beredar luas di media sosial.
"Kami minta, video sama foto insiden itu tidak disebarluaskan.
Kasian keluarga korban, mereka pasti sedih melihatnya," ungkapnya.
Mata pencarian sebagian besar korban sebagai petani, karenanya, biaya yang ditanggung, tergolong berat bagi mereka.
"Kami galang donasi, untuk meringankan penderitaan korban.
Sampai saat ini, banyak yang terpanggil untuk membantu," ungkapnya.
(Tribunkaltara.com / Mohammad Supri)
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com